– Front Pembela Islam (FPI) ikut mengamankan gereja di Kendal buat memberikan rasa aman bagi umat Kristiani yg mau merayakan Natal.

Selain FPI, ada juga ormas Islam lainnya yg selama ini selalu mengamankan perayaan Natal, yakni Banser NU Kendal, Pemuda Pancasila (PP), Lindu Aji, kelompok pencak silat Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) dan Klabang Hitam.

Seluruh ormas yg berjumlah ratusan orang itu mengikuti apel bersama pengamanan Natal dan Tahun Baru 2020 di halaman Mapolres Kendal. Mereka diberikan pengarahan buat menjaga keamanan pada pos-pos pengamanan yg telah ditentukan.

Kapolres Kendal, AKBP Hamka Mappaita mengatakan, pelibatan ormas-ormas, terutama FPI buat ikut menjaga keamanan Nataru merupakan terobosan baru. “Ini ialah yg terobosan pertama yg kami ambil, kami menggandeng FPI dan ormas-ormas lain buat menjaga keamanan Nataru,” katanya. Dikutip dari media INewsJateng, Rabu (25/12/2019)

Selain membantu TNI/ Polri dalam pengamanan Nataru, kata Kapolres, momen tersebut juga sebagai ajang supaya tumbuh rasa kebersamaan dan nasionlisme buat menjaga bangsa ini dari ancaman-ancaman yg membahayakan keragaman dan kedamaian bangsa.

“Dengan dilibatkannya ormas-ormas ini, harapan kami perayaan Natal dan Tahun Baru di Kendal dapat berjalan lancar. Tidak ada gangguan, sehingga masyarakat juga dapat merasa aman dan nyaman,” katanya. 

Wali Laskar FPI Kendal, Ahmad Sholeh mengatakan sedikitnya ada 30 anggotanya yg terlibat dalam pengamanan Nataru. Mereka tersebar di Kecamatan Boja dan Limbangan. “Kami sangat mengapresiasi kemauan polres, sebab kami juga sangat toleran terhadap perbedaan,” katanya.

Ketua PSHT Kendal, Supriyadi mengatakan, ada 5.000 anggota PSHT Kendal yg disiapkan unutk ikut menjaga keamanan Nataru. “Kalau yg ditempatkan di pos pengamanan ada 200 anggota. Sedangkan sisanya berjaga di daerah dan lingkungannya masing-masing,” kata Supriyadi.