Guru Besar UIN Yogyakarta Membongkar Kebohongan Khalid Basalamah

– Beredar rekaman video Ngustad Wahabi Khalid Basalamah berkomentar miring dan terkesan menyudutkan Jogjakarta dan UIN Sunan Kalijaga. Satu diantaranya Khalid Basalamah menuduh Jogjakarta peringkat kedua Free Sex.

Pernyataan Khalid Basalamah tersebut mendapat mendapat sejumlah komentar publik. Banyak pihak yg tak sepakat dgn sejumlah tuduhan Khalid Basalamah. Respon salah satunya juga datang dari Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Prof. Dr. Machasin.

Guru Besar UIN Yogyakarta Membongkar Kebohongan Khalid Basalamah

Machasin membongkar kebohongan Khalid Basalamah dalam video yg beredar di media sosial tersebut. Ada delapan kebohongan sekaligus kesalahpahaman menurut Machasin.

“Baru saja saya dengarkan video Khalid Basalamah tentang UIN Sunan Kalijaga. Memang saya “mendengarkan” sambil membuat catatan,” tulis Machasin di akun Facebooknya Muhammad Machazin, Ahad (03/01/2017).

Berikut kebohongan Khalid Basalamah yg dibongkar Machasin:

1. Di Yogyakarta tak pernah ada kecamatan yg longsor kerena gempa.

2. Tes masuk S3 di Pascasarjana. Apalagi kalau dikatakan sepuluhan tahun yg lalu [sebelum pembuatan video ini], maka ketika itu dapat jadi sayalah direkturnya dan saya tak pernah memajukan waktu tes.

Baca Juga:  Maraknya Paham Khilafah Versi HTI, PBNU: PCNU Jaktim Wajib Beri Pemahaman Kebangsaan

3. Di kampus orang salat diolok-olok, katanya, padahal setiap zuhur di hari kerja mesjid UIN banyak mahasiswa ikut salat jama’ah dan kalau Jum’atan mesjid kampus penuh dgn jamaah yg kebanyakannya mahasiswa. Ini dapat dilihat sampai sekarang. Di waktu-waktu salat yg lain pun ada salat berjama’ah yg diikuti mahasiswa.

4. Pendeta mengajarkan Kristen. Dalam mempelajari keyakinan lain, memang diperlukan informasi dari penganutnya. Pandangan orang luar memang dapat obyektif, tetapi penghayatan agama atau keyakinan mau diberikan dgn lebih tepat oleh sang penganut.

5. Semua agama benar. Semua agama benar menurut penganutnya dan orang lain tak perlu mencampuri keyakinan orang lain. Orang boleh saling berbagi pengalaman atau bertukar pandangan mengenai keyakinan, namun tak boleh mengolok-olok atau mempersalahkan.

Baca Juga:  Aa Gym Soal Kerumunan Warga di Bandara: Perjuangan Kita Terkhianati

6. Survei internasional free sex yg menempatkan Yogya pada peringkat kedua di Asia setelah Thailand. Survei ini tak pernah ada. Yang ada ialah beberapa penelitian, seperti yg dilakukan oleh kelompok Dasakung mengenai hal seperti ini beberapa tahun yg lalu. Penelitian yg menghebohkan pada ketika disampaikan ke publik itu diragukan keakuratannya dan pemilihan samplenya.

7. Mengenai orientalis. Orientalis sebenarnya berarti orang yg mempelajari dunia Timur (Orient) dan tak hanya Islam. Memang kemudian istilah ini berarti orang Barat yg mempelajari ketimuran, termasuk Islam. Akan tetapi orientalis tak hanya terbatas pada Kanada, apalagi McGill.

8. Orang d UIN Sunan Kalijaga belajar al-Qur’an tak dari ulama. Siapa ulama itu? Apakah dosen UIN yg mengajar tafsir al-Qur’an tak dapat disebut ulama, padahal sebahagian dari mereka menjadi rujukan dalam kepakarannya di bidang tafsir?

Baca Juga:  Densus 88 Tangkap Perempuan Terduga Teroris di Semarang

Ini link Video Khalid Basalamah: Rahasia Univ Penganut Liberal dan Pandangan Jogja

Setelah membongkar kebohongan Khalid Basalamah, Machasin menyimpulkan, Khalid Basalamah tak pantas jadi ustad.

“Orang ini tak pantas mendapatkan gelar Ustadz sebab kebohongan dan ketergesa-gesaan dalam menyimpulkan,” ujar Machasin. [dutaislam.com/pin]

Keterangan:
Data diambil dari akun Facebook Guru Besar UIN Suka Muhammad Machasin

Source: dutaislam.com





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.