Minta Masjid Dibuka Lebih Dulu Dibanding Mal, Ini Alasan Jusuf Kalla

– Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) meminta supaya masjid harus dibuka terlebih dahulu dibandingkan pusat perbelanjaan seperti mal.

Hal itu ia sampaikan melihat kondisi menjelang penerapan new normal, di mana pemerintah bersiap membuka kembali sejumlah fasilitas publik.

Pernyataan Jusuf Kalla itu disampaikan usai meninjau Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 Juni 2020, kemarin.

Adapun video yg memperlihatkan Jusuf Kalla menyampaikan hal tersebut beredar di media sosial, Kamis, 4 Juni 2020.

Dalam video itu, terdengar Jusuf Kalla menjelaskan alasan mengapa masjid harus dibuka lebih dulu dibandingkan mal.

“Pertama, kenapa masjid harus dibuka sebelum yg lain, suatu negara harus ada roh-nya. Roh keagamaan kita bersifat umum. Nanti setelah ini baru kantor dan mal baru dapat buka, selama masjid buka, gereja buka, silahkan yg lain buka,” ujar Jusuf Kalla dalam video itu.

Baca Juga:  Jubir FPI Sebut Pemerintahan Jokowi Sebagai Rezim Zalim

“Buat apa kita peringati 1 Juni hari Pancasila kalau kita tak jalankan. Yang tertinggi ialah Ketuhan yg Maha Esa,” sambungnya.

Menurut Mantan Wakil Presiden RI ini, protokol kesehatan yg paling mudah dijalankan ialah di tempat ibadah, misalnya di masjid.

Protokol kesehatan yg ia maksud seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

“Kalau ada jamaah tak pakai masker, suruh dulu pakai masker baru boleh masuk. Kemudian cuci tangan. Di setiap pintu ada desinfektan atau sabun atau di tempat wudhu mesti pakai sabun,” ujarnya.

Diketahui, beberapa wilayah di Indonesia segera memasuki fase tatanan kehidupan normal gaya baru atau new normal.

Sejumlah fasilitas publik dan tempat umum yg selama ini ditutup, dibuka kembali termasuk tempat ibadah.

Baca Juga:  Wujud Toleransi Antar Umat Beragama, Paduan Suara Gereja Nyanyikan Shalawat Badar





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.