Usai Coba Bakar Poster Habib Rizieq, Boedi Jarot Dituding Tantang Umat Islam

– Nama Boedi Jarot kembali menjadi perbincangan publik usai sebuah video YouTube yg dinarasikan bahwa ia menantang umat Islam, beredar di media sosial.

Video tersebut viral setelah dibagikan seorang pengguna Twitter dgn nama akun @hermanat3.

“Jika ini benar pernyataan budi djarot, maka ini sebuah tantangan resmi kepada umat islam,” demikian narasi dalam unggahan video itu.

Dilihat dari video yg beredar, nampak Boedi Jarot berbicara bahwa dirinya ialah orang yg bertanggung jawab atas aksi demonstrasi pada 27 Juli lalu di depan gedung DPR/MPR.

Dalam aksi tersebut diketahui terjadi peristiwa upaya pembakaran poster pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq.

Boedi Jarot dalam video itu kemudian menyatakan bahwa dirinya tak bersembunyi. Dl

Dalam video itu, pentolan Gerakan Jaga Indonesia (GJI) ini juga menantang kepada pihak manapun buat membuktikan komunisme hidup di negara Pancasila.

Baca Juga:  Pengakuan Anggota FPI Pelempar Bom Molotov Markas PDIP, Emosi Foto Habib Rizieq Dibakar

“Perlu dipahami kemarahan saya, termasuk orang yg ada di poster itu, saya mau tantang kalian. Siapa yg dapat membuktikan komunisme dapat hidup di negara Pancasila yg saya perangi,” ujar Boedi Jarot dal video tersebut.

“Siapa saja, gerombolan manapun yg mengusung panji khilafah, yg bertentangan dgn ideologi Pancasila dgn tujuan mengislamkan Indonesia. Bahwa beliau mendirikan bangsa ini, mendirikan negara ini tak berdasarkan agama,” sambungnya.

Setelah video itu beredar di media sosial, Boedi pun memberikan klarifikasinya.

Ia dgn tegas membantah telah menantang umat Islam. Boedi menilai bahwa video itu dibuat narasi propaganda.

“Kan saya mengatakan, saya tak memusuhi saudara saya seiman, saya tak memusuhi saudara saya di kemanusiaan, saudara berbangsa dan bernegara. Yang saya musuhi ialah orang-orang yg saya sebutkan tadi. Saya tak punya siapa-siapa. Saya tak punya, saya tak punya kekuatan apa-apa,” ujar Boedi Jarot, Jumat, 7 Agustus 2020 seperti dikutip dari detikcom.

Baca Juga:  Cek Fakta: Benarkah Ayah Habib Rizieq Pernah Berfoto dgn Presiden Sukarno?

“Masak saya menantang umat Islam? Kan lucu. Mereka kadang-kadang bikin narasi itu lebay. Itu propaganda saja,” lanjutnya.

Boedi Jarot pun mengatakan tak mungkin melawan ulama. Hal itu lantaran dirinya mengaku berasal dari keturunan ulama.

“Saya tak mungkin melawan. sebab kakek saya ulama besar. Kakek buyut saya guru ngaji. Saya hidup di pesantren lama,” ujar Boedi.

“Tapi biarin saja, namanya juga pemimpinnya diganggu. Sama saja saya, Indonesia diganggu, pemimpin saya diganggu, ulama saya diganggu, semua diganggu. Sekali lagi, saya bertanggung jawab atas semua kejadian aksi. Ambil lah jalur hukum. Jangan cara terorisme,” tambahnya.

Menurutnya, video tersebut dibuat narasi menantang umat Islam sebab ia telah menyinggung Habib Rizieq.

Baca Juga:  Begini Sosok Almarhum BJ Habibie di Mata KH Said Aqil

Kendati demikian, Boedi Jarot mengaku bertanggung jawab terhadap aksi yg terjadi pada 27 Juli di depan gedung DPR. Namun, ia meminta persoalan tersebut diselesaikan lewat jalur hukum.





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.