Usai Sayyidina Umar wafat, ada salah seorang yg bermimpi bertemu beliau. Ia bertanya “wahai Umar, apa yg dilakukan Allah kepadamu?”Â
Umar menjawab, “Allah telah mengampuniku”.
“Apakah sebab keadilanmu?”Â
“Bukan”Â
Padahal sebagaimana kita ketahui, sahabat Umar ialah seorang khalifah yg tegas berprinsip dan adil dalam memberi keputusan.Â
Namun ternyata beliau masuk surga bukan sebab amalnya. Namun beliau justru mengaku, “(aku masuk surga) sebab seekor burung”.Â
Ketika itu ada burung yg dibuat mainan anak kecil. Merasa iba, sahabat Umar lalu membeli burung dari anak kecil itu, setelah terbeli, burung pun dilepas.
Kisah di atas sangat cocok dgn sebuah hadis yg diriwayatkan dalam Kitab Sunan At-Tirmidzi:
الرَّاØÙÙ…Ùونَ يَرْØÙŽÙ…ÙÙ‡Ùمْ الرَّØْمَن٠ارْØÙŽÙ…Ùوا مَنْ ÙÙÙŠ الْأَرْض٠يَرْØَمْكÙمْ مَنْ ÙÙÙŠ السَّمَاءÙ
Orang-orang yg berbelas kasih mau dikasihi Allah yg maha pengasih. Maka kasihanilah penduduk yg ada di bumi, niscaya kalian mau dikasihi penduduk langit.Â
(Ahmad Mundzir)
Disarikan dari ceramah KH Abdullah Kafabihi Mahrus, Pengasuh Pesantren Lirboyo, Kediri.
Uncategorized