Membahas tentang Sahabat ialah Cerminan dari Dirimu

Pada kesempatan ini kami mau mengulas tentang Membahas tentang Sahabat ialah Cerminan dari Dirimu,

Agama Islam tak hanya mengatur persoalan akhirat saja, melainkan persoalan dunia juga tak dapat ditinggalkan. Salah satunya memperhatikan dalam pergaulan. Seorang muslim dianjurkan buat tak menyepelekan dalam memilih teman atau sahabat. 

Memilih sahabat bukan berarti menutup diri dari lingkungan sosial. Namun, ini ialah upaya buat menyelamatkan diri kita dari pengaruh pergaulan yg jelek. Karena sahabat ialah seseorang yg memiliki hubungan sangat dekat dgn kita. Meskipun tak sedikit orang yg mendapat hidayah disebabkan bergaul dgn teman-teman yg salah.

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيْرِ فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً وَنَافِخُ الْكِيْرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً

Artinya: Perumpamaan teman yg baik dan teman yg buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin mau memberimu minyak wangi, atau engkau dapat membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sementara itu, pandai besi, dapat jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yg tak sedap. (HR. Bukhari & Muslim)

Hadis di atas menjelaskan tentang dua contoh pertemanan, yaitu berteman dgn penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. 

Bergaul bersama teman yg shalih mau mendatangkan banyak kebaikan, seperti penjual minyak wangi yg memberikan manfaat dgn bau harum dari minyak wangi. Bisa saja dgn diberi olehnya, atau membeli darinya kita mau mendapat ketenangan dari wangi harum minyak wangi tersebut.

Berbeda dgn si pandai besi yg dapat saja mengenai pakaian orang yg dekat dgnnya. Tapi bila tidak, tetap mendapatkan bau asapnya yg tak sedap. 

Hadis ini juga menunjukkan keutamaan bergaul dgn orang yg memiliki akhlak mulia. Sekaligus larangan bergaul dgn orang yg buruk akhlaknya.

Artinya, pergaulan atau bagaimana cara kita memilih sahabat dapat mencerminkan diri kita sendiri. Allah berfirman dalam QS. AL-Furqanayau 27-29:

وَيَوْمَ يَعَضُّ ٱلظَّالِمُ عَلَىٰ يَدَيْهِ يَقُولُ يَٰلَيْتَنِى ٱتَّخَذْتُ مَعَ ٱلرَّسُولِ سَبِيلًا
يَٰوَيْلَتَىٰ لَيْتَنِى لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا
لَّقَدْ أَضَلَّنِى عَنِ ٱلذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَآءَنِى ۗ وَكَانَ ٱلشَّيْطَٰنُ لِلْإِنسَٰنِ خَذُولً
ا

Artinya: Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yg zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: “Aduh kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul. (27) Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tak menjadikan si Fulan itu teman akrab (ku). (28) Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Qur'an setelah Al-Qur'an itu datang kepadaku. Dan ialah syaitan itu tak menolong manusia.

Ibn ‘Athailllah as-Sakandari juga mengatakan, yg dikutip dari kitab Al-Hikam:

لَا تَصْحَبْ مَنْ لَا يُنْهِضُكَ حَالُهُ وَلَا يَدُلُّكَ عَلَى اللهِ مَقَالُهُ.

Artinya: Janganlah berteman terhadap orang yg kondisinya tak membangkitkanmu (buat meraih rida Allah) dan ucapannya tak menunjukkanmu kepada Allah.
 

Demikianlah ulasan mengenai Membahas tentang Sahabat ialah Cerminan dari Dirimu . apabila ada pertanyaan dapat dgn menuliskan pada kolom komentar dibawah ini.

terima kasih





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.