Akhlaq Keseharian Suami Istri dalam Al-Quran

Dalam Islam, ikatan suami dan istri bukan hanya soal akad nikah lalu masalah selesai. Ikatan suami dan istri mengikat sekaligus setiap pasangan hampir dalam segala hal. Hampir segala hal perlu melibatkan satu sama lain terutama saat mengambil putusan penting. Di sini dibutuhkan musyawarah dan saling pengertian buat memutuskan kemaslahatan bersama.
<>
Terkait keseharian, Islam meminta kesediaan keduanya buat berinteraksi satu sama lain secara baik dgn air muka dan jiwa yg berseri-seri. Dalam keadaan apapun, Islam meminta keduanya buat tetap menjaga sikap-sikap yg mengindahkan satu sama lain.

Abu Bakar Al-Hushni al-Husaini dalam Kifayatul Akhyar fi Ghayatil Ikhtishar mengatakan sebagai berikut.

يجب على كل واحد من الزوجين معاشرة صاحبه بالمعروف، ويجب على كل بذل ما يجب عليه بلا مطل ولا إظهار كراهية بل يؤديه وهو طلق الوجه. والمطل مدافعة الحق مع القدرة وهو ظلم. قال الله تعالى ولهن مثل الذي عليهن بالمعروف. والمراد تماثلها في وجوب الأداء بالنسبة إلى ما يجب عليه، وقال تعالى وعاشروهن بالمعروف. وجماع المعروف الكف عما يكره وإعفاء صاحب الحق عن مؤنة الطلب وتأديته بلا كراهة

Setiap pasangan suami istri wajib berinteraksi satu sama lain secara baik. Setiap dari mereka juga wajib mengerahkan tenaga buat kewajibannya tanpa tunda-tunda dan tanpa menampakkan ketaksukaan. Setiap mereka sepatutnya melaksanakan tanggung jawab dgn wajah manis. “al-mathollu (tunda-tunda)” ialah mengulur waktu dalam menunaikan kewajiban sementara ia mampu berbuat segera. Ini satu bentuk kezaliman. Allah berfirman, “Istri-istri itu memiliki hak sebanding dgn kewajibannya secara baik.” Maksudnya, istri dalam menunaikan kewajiban setara dgn porsi kewajiban suami.

Allah berfirman, “Bergaullah dgn mereka secara baik.” Kebaikan yg sempurna itu menahan diri dari tindakan tak menyenangkan pasangan, memaafkan kelalaian pasangan dalam menunaikan kewajibannya, dan melaksanakan kewajiban tanpa rasa terpaksa.

Berdasarkan dua ayat Al-Quran di atas dan uraian Abu Bakara Al-Hushni, setaknya setiap pasangan suami dan istri perlu belajar buat bersikap arif dalam mengarungi perjalanan rumah tangga yg tak sehari atau setahun. Suasana kondusif di rumah juga sangat membantu buat menciptakan rumah tangga yg sejuk dan menciptakan keluarga bahagia. Sehingga anak-anak juga merasa betah di rumah.

Sementara perintah Al-Quran di atas berlaku buat suami dan istri sekaligus. Wallahu a’lam. (Alhafiz K)





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.