Cak Imin : NU Akan Memasuki Masa Keemasan

, SERANG – Pemimpin yg berkualitas lahir dari kemampuan menyelesaikan tantangan, termasuk teknologi.

Penegasan itu disampaikan Wakil Ketua MPR RI Muhaimin Iskandar ketika mengisi materi Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) VII GP Ansor, di Pondok Pesantren An-Nawawi Al-Bantani, Tanara, Serang, Banten,dikutip republika, Jumat dini hari (6/9/2019). 

Di hadapan lebih dari seratusan kader Ansor terbaik tingkat nasional, Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, kader Ansor yg berkualitas lahir dari kesolidan menghadapi kritik baik yg berasal dari dalam maupun dari luar. 

Cak Imin juga meminta kader terbaik Ansor yg mengikuti PKN supaya paham teknologi. “Ansor sebagai kawah candradimuka kepemimpinan NU harus melahirkan pemimpin yg sigap soal teknologi, serta beradaptasi dgn hal baru,” kata pria yg juga Ketua Umum DPP PKB. 

Baca Juga:  Din Syamsuddin: Muhammadiyah dan NU Ini Kekuatan Besar, Harus Terus Bersatu

Di era perkembangan teknologi informasi, lanjut Cak Imin, harus ada perubahan cara pandang kepemimpinan. Pemimpin harus dapat mengombinasikan kondisi lapangan atau sosio-cultural dgn teknologi informasi. 

Dengan demikian, peserta PKN, diharapkan mampu menggabungkan model kepemimpinan yg bersinergi dgn teknologi informasi.

“Sebab itu, saya merasa bangga diundang ke sini, diajak berpikir bagaimana mencetak pemimpin dan tentang masa depan bangsa Indonesia,” katanya.

Ditambahkannya, beberapa tahun terakhir, GP Ansor telah menunjukkan eksistensinya dan merupakan organisasi di lingkungan NU yg paling dibanggakan. Maka, katanya, konsistensi ini harus terus dijaga buat mengisi kebutuhan masa depan bangsa.

Ditegaskan Cak Imin, NU mau memasuki masa keemasan atau Golden Times sejak didirikan pada 1926 dan biasanya, mendekati masa 100 tahun mau ada keajaiban-keajaiban. 

Baca Juga:  5 Terduga Teroris Jaringan Mujahidin Indonesia Timur Ditangkap Densus 88

“Insya Allah dgn konsistensi dan soliditas, kita mau mampu menopang masa 100 tahun NU. Namun tak hanya menyiapkan menjelang 100 tahun namun juga menyiapkan 100 tahun ke depan berikutnya,” kata dia. 

Sementara Sekretaris Jenderal PP GP Ansor, Abdul Rochman, mengungkapkan momentum menjelang 100 tahun NU merupakan ajang buat refleksi diri. “Dalam masa ini, dibutuhkan totalitas dalam belajar dan beradaptasi dgn hal baru,” ujar Adung, begitu akrab disapa. 





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.