– Belum lama ini, pengguna Facebook dgn nama akun Islam Agamaku mengunggah kabar yg menyebut jari tangan seorang pria tiba-tiba menghitam dan membusuk usai membakar Alquran.
Akun Facebook tersebut dalam unggahannya melampirkan sebuah artikel berjudul “Setelah Membakar Al Quran Jari Tangan Pria Ini Menghitam dan Membusuk Mengeluarkan Bau Menjijikkanâ€. Artikel itu diterbitkan oleh laman isman.kabarmedia.site.
“Azab yg sangat pedih menimpa seorang warga negara Amerika. Karena merobek-robek dan membakar Al-qur’an, dia terkena penyakit yg sangat misteri. Semua jari di kedua tangannya melepuh, membusuk, dan menghitam. Selain itu, pada lukanya tersebut juga menimbulkan aroma yg tak sedap,†demikian tertulis dalam artikel itu.
Namun, berdasarkan penelusuran fakta seperti dilansir dari Turnbackhoax.id, Rabu, 19 Februari 2020, kabar yg diunggah oleh akun Facebook Islam Agamaku ialah informasi bohong alias hoaks.
Artikel asli dalam pemberitaan tersebut pernah dimuat oleh media internasional, The Guardian, pasa Maret 2018 dgn judul “Oregon man recovering from rare case of the plagueâ€.
Dalam artikel itu, tak disebutkan bahwa menghitamnya jemari tangan pria tersebut ada hubungannya dgn pembakaran Alquran.
Isi artikel itu membahas tentang seorang pria bernama Paul Gaylord asal Prineville, Oregon, Amerika Serikat, yg jari tangannya menghitam sebab mencoba mengambil tikus yg tersangkut di tenggorokan seekor kucing.
Namun, ketika hendak mengambil tikus itu, si kucing malah menggigit tangan Paul. Ia pun lantas menembak kucing itu dgn alasan supaya tikus tersebut dapat keluar dari tenggorakan si kucing.
Dua hari usai kejadian tersebut, Paul mengalami demam dan kedmauan hingga sempat kritis.
Saat diperiksa dokter, Paul didiagnosis terkena penyakit pes yg ditularkan dari kucing yg menggigitnya.
Karena penyakit itu, anggota tubuh Paul lama kelaman menghitam dan membusuk dan harus diamputasi.
Berdasarkan fakta tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa konten yg diunggah oleh akun Facebook Islam Agamaku ialah informasi tak benar alias hoaks.