Manusia tak pernah luput dari kesalahan dan lupa, dan kedua unsur tersebut merupakan anugerah dari Allah SWT. Andai saja kita tak dianugerahi lupa, maka seorang ibu yg melahirkan tentunya tak mau mau melahirkan lagi, mengingat rasa sakit yg dialami olehnya.
Kemudian sering kali kita melakukan kesalahan yg bersumber dari kelupaan, andai saja Allah SWT menghitungnya, tak dapat kita baygkan berapa banyak dosa kita.
Di antara sesuatu yg sering terabaikan dan terlupakan oleh kita ialah ucapan kita sendiri yg berupa perintah kepada orang lain, saran maupun nasihat. Padahal Allah berfirman di dalam Al-Qur`an surat ash-Shaff mengenai orang yg tak mengamalkan apa yg ia ucapkan.
يَا أَيّÙهَا الَّذÙينَ آمَنÙوا Ù„ÙÙ…ÙŽ تَقÙولÙونَ مَا لَا تَÙْعَلÙونَ Ûž كَبÙرَ مَقْتًا عÙنْدَ اللَّه٠أَنْ تَقÙولÙوا مَا لَا تَÙْعَلÙونَ
Artinya, Wahai orang-orang yg beriman, mengapa kamu mengatakan sesuatu yg tak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan sesuatu yg tak kamu kerjakan,†(Surat As-Shaff ayat 2-3).
Ayat di atas tentunya menjadi teguran bagi kita. Berapa banyak perkataan manis dan baik yg keluar dari mulut kita namun kita dustai dgn tak melaksanakannya. Maka sebagai manusia, barang kali kita lupa mau ucapan yg telah kita ucapkan sehingga tak mengamalkannya.
Ada doa yg tercatum dalam Syair Burdah yg dikarang oleh Imam Al-Bushiri:
أَسْتَغْÙÙر٠الَّلهَ Ù…Ùنْ قَوْل٠بÙلاَعَمَــلÙ
Artinya, “Aku mohon ampun kepada Allah dari ucapan tanpa disertai amal.â€
Semoga dgn membaca doa ini, dosa dari kesalahan berupa tak mengamalkan sesuatu yg kita ucapkan dapat diampuni oleh Allah SWT. Amiin… (Amien Nuhakim)
Uncategorized