Imbau Warga NU di Sulsel Hormati Budaya, Kiai Said: Itulah Islam Nusantara

Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siraj kembali menegaskan bahwa negara dan agama tak dapat dipisahkan.

Hal itu diungkapkan Kiai Said ketika menghadiri Pelantikan Pengurus Cabang sekaligus Launching Koin Muktawar dari PW NU Sulsel, di Auditorium Universitas Islam Makassar (UIM), Rabu, 5 Februari 2020.

Menurut Kiai Said, negara Indonesia tak dapat dipisahkan oleh Islam. Hal itulah, kata dia, yg menjadi perbedaan antara umat Islam di Indonesia dan di Arab, Afrika maupun Asia.

“Inilah yg membuat kita umat Islam di Indonesia tak sama dgn di Arab maupun di Afrika. Kita telah tuntas persoalan itu” ujar Kiai Said.

Baca Juga:  Ketum PBNU: Koin Muktamar Adalah Wujud Kemandirian Ekonomi NU

Kiai Said pada kesempatan itu juga menyinggung teori dari salah seorang ulama di Mesir pada era tahun 60an, Sayyid Qutb, terkait hubungan antara negara dan agama.

“Menurut Sayyid Qutb, sistem politik yg tak islami ialah jahiliyah. Nasionalisme juga jahiliyah. Itu sangat berbeda dgn ajaran ulama kita di Indonesia, KH Hasyim Asy’ari,” ujar Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia ini.

“KH Hasyim Asy’ari mengatakan nasionalisme ialah bagian dari iman, sedangkan Sayyid Qutb mengatakan nasionalisme ialah jahiliyah. Inilah perbedaan antara ulama di Indonesia dgn ulama di negara lain,” sambungnya.

Maka dari itu, kata Kiai Said, ulama-ulama NU telah memahami dgn jelas hubungan antara nasionalisme dan agama sebab ulama-ulama kita ialah nasionalis.

Baca Juga:  Makan di Warung Tanpa Dikawal, Netizen Puji Gaya Hidup Sederhana Kyai Said Aqil

Pada kesempatan itu, Kiai Said Aqil juga mengimbau kepada seluruh warga Nadhliyin dan ulama NU buat senantiasa menghormati budaya di Indonesia.

“Ulama harus menghormati budaya, itulah Islam Nusantara. Islam yg menerima budaya. Bahkan, agama Islam dibangun di atas budaya,” ujarnya.

Menurutnya, hal itulah yg membuat umat Islam di Indonesia tak sama dgn di Arab.

“Inilah yg membuat kita umat Islam di Indonesia tak sama dgn di Arab maupun di Afrika. Kita telah tuntas dgn persoalan itu. Maka dari itu budaya Islam di Indonesia lebih unggul dibanding orang Arab maupun Afrika,” pungkasnya.





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.