Ketum Pagar Nusa: Siapa yg Main-Main dgn Demokrasi & NKRI Berhadapan dgn Kami

– Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa, Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil) menegaskan jangan main-main dgn demokrasi dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kecuali mau berhadapan dgn PN.

Dilansir dari Laman inews.id (28/04/19), Gus Nabil juga mengimbau seluruh Pendekar Pagar Nusa supaya tetap solid dan satu komando dalam menjaga kiai, bangsa dan negara.

Hal tersebut diungkapkan Gus Nabil, dalam Harlah (Hari Lahir) ke-93 NU dan Latihan Gabungan Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa Sukoharjo di Lapangan Krida Wijaya, Minggu (28/4/2019).

Di bawah terik matahari yg sangat menyengat kulit, Gus Nabil menjelaskan, akhir-akhir ini banyak sekali fenomena mempermainkan demokrasi, provokasi dan ajakan buat memecah belah antarsesama diumbar di media. Sebagai wadah para pendekar yg diasuh para kiai, Kita harus tetap konsisten membela Tanah Air dan ulama, apa pun kondisinya.

Baca Juga:  Kisruh di Papua, PWNU Konsisten Lawan Radikalisme

“Banyak orang bilang, kelompok yg disinyalir radikal lebih solid ketimbang Nahdlatul Ulama. Kita harus merapatkan barisan, menjaga soliditas. Siapa pun yg bermain-main dgn demokrasi dan NKRI mau berhadapan langsung dgn pendekar Pagar Nusa,” kata Gus Nabil di hadapan ribuan pendekar Pagar Nusa.

Gus Nabil juga mengingatkan para Pendekar buat terus berkhidmat dgn cinta kasih serta akhlakul karimah kepada negara dan Nahdlatul Ulama.

Menurutnya, dgn keikhlasan dan kesungguhan berkhidmat, barokah para kiai bercucuran menemani aktivitas sehari-hari.

Gus Nabil juga menceritakan pengalaman pribadinya. Menurutnya, semakin serius ia berkhidmat, semakin mengalir barokah dan rejeki yg ia dapatkan. Sebaliknya, bila semangatnya kendor, maka rezekinya pun ikut kendor.

Baca Juga:  NU Sejak Dulu Hingga Kini Tidak Pernah Goyah dan Berubah

“Percayalah barokah para masyayikh kita tak mau pernah habis. Berkhidmat di Pagar Nusa, berkhidmat di NU jangan takut menjadi miskin. Rezeki mau terus mengalir, bila kita ikhlas dan sungguh-sungguh,” ujarnya.

Menurut Gus Nabil, pendekar Pagar Nusa tak pernah diajari kekerasan. Pendekar PN harus selalu mempergunakan kekuatannya selaras dgn akal dan hati nuraninya, supaya selalu toleran dan ringan tangan dalam membantu, serta melindungi tanpa membeda-bedakan. Dia mengimbau supaya pendekar PN tak ugal-ugalan, anarkis dan tetap sowan kepada para kiai.

“NU dan Pagar Nusa besar bukan sebab kita. Sebaliknya, kita semua besar dan berkembang sebab berada di NU dan Pagar Nusa. Tetap rendah hati, jangan pernah merasa kitalah yg membesarkan NU, tapi merasalah NU yg membesarkan kita,” kata Gus Nabil.

Baca Juga:  Ketua Pagar Nusa Jember: Kami Siap Jaga Stabilitas Keamanan Sebab NU Selalu Memberi Keteduhan





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.