Kisah Kerinduan Seorang Ibu kepada Putrinya di Alam Kubur

Dikisahkan dalam kitab As’ad Arrofiq sarah dari Sulam At-Taufiq halaman 29, pada suatu masa ada seorang ibu yg ditinggal mati oleh anak perempuanya. Kesehariannya tiada yg menemani. Makan minumnya selalu dibayg-baygi keadaaan sang putri.

Rasa kuatir mau keadaan putrinya di alam kubur semakin menyiksa. Hingga pada suatu hari sang ibu itu sowan kepada Imam Hasan yg pada masa itu ialah seorang alim.

“Wahai Imam Hasan, tolong berikan aku sebuah amalan supaya aku dapat melihat keadaan putri ku di alam kubur sana,” pintanya.

“Apakah kamu benar-benar mengmaukannnya?” jawab Imam Hasan memastikan.

“Benar,” ucap ibu tersebut dgn penuh keyakinan.

“Lakukanlah shalat 4 rakaat setelah shalat Isya. Pada setiap rakaat, selesai membaca Fatihah, bacalah surat At-Takasur. Setelah itu, menghadaplah ke arah barat laut dan bershalawatlah kepada Nabi Muhammad SAW hingga tertidur”

Ibu itu pun segera melaksanakan apa yg telah diberikan Imam Hasan. Dalam mimpinya ibu tersebut sungguh bertemu dgn sang putri, yg dimana keadaan putrinya sedang dalam keadaan disiksa. Tidak tega melihat kejadian itu, ibu itu pun terbangun dari mimpinya.

Keesokan harinya, sang ibu itu datang lagi kepada Imam Hasan dan menjelaskan apa yg menjadi hajatnya.

“Wahai Imam Hasan, kemarin saya telah melaksanakan amalan yg engkau berikan. Dan saya benar-benar bertemu dgn putri saya dalam keadaan sedang disiksa. Tolong berikan saya amalan lagi supaya putri saya terbebas dari siksanya.”

Lalu Imam Hasan menyuruh ibu tersebut buat bersedekah yg pahalanya itu  di tujukan buat sang putri.

Selang beberapa hari setelah sowannya ibu tersebut, Imam Hasan bermimpin dalam tidurnya. Dalam mimpi itu, Imam Hasan bertemu dgn seorang perempuan yg berada di sebuah singgasana yg dan di atas kepalanya terdapat mahkota yg berkilau. 

“Apakah engkau mengenalku wahai Imam Hasan?” tanya perempuan itu dalam mimpi Imam Hasan,

“Tidak. Lalu siapakah engkau?” tanya Imam Hasan.

“Aku ialah putri dari seorang ibu yg datang kepadamu,” jawabnya.  

“Tapi, apa yg diceritakan ibumu itu berbeda dgn yg sekarang aku lihat. Bagaimana itu dapat terjadi?” tanya Imam Hasan penasaran.

“Sesuai amalan yg engkau berikan kepada ibu saya, bersedekah yg pahalanya itu itu ditujukan kepadaku, dan amalan itulah yg membuatku terbebas dari siksa kubur. Tepat pada hari itu juga, ada seorang waliyullah yg bershalawat sebanyak 3 kali yg pahalanya itu ditujukan kepada ahli kubur, dan amalan itulah yg membuatku mulia seperti yg engkau lihat.” Cerita perempuan itu kepada Imam Hasan.

Lalu, Imam hasan-pun menceritakan mimpinya kepada ibu tersebut. Mendengar cerita Imam Hasan, ibu tersebut pun merasa lega dgn keadaan putrinya dialam kubur sana.

 

 

Riyan Hidayatulloh, santri Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin, Brabo, tanggungharjo, Grobogan
  

 





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.