– Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam)  Mahfud MD mengungkapkan, ada lebih dari 6.000 warga Indonesia yg teridentifikasi terlibat foreign terrorist fighter (FTF) atau terorisme lintas-bantas.
“Dari Suriah saja kita punya 187 ( WNI), pokoknya lebih dari 6.000 warga kita di luar negeri yg sekarang diidentifikasi oleh negara yg didatangi sebagai teroris,” ujar Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta. Dikutip dari media merahputih, Minggu (12/1/2020).
Mahfud mengatakan, fenomena FTF tersebut menjadi salah satu pembahasan pemerintah.
Hal itu mengingat mereka juga tetap harus dipulangkan ke Indonesia.
“Itu banyak yg mesti kita pulangkan,” kata dia.
Mahfud mengatakan, skema pemulangan teroris lintas-batas ini perlu diperhatikan.
Dengan begitu, kepulangan mereka ke Indonesia tak membahayakan keamanan dalam negeri.Â
Dalam penanggulangan terorisme lintas-batas, Pemerintah Indonesia juga tengah menjajaki kerja sama dgn Badan Penanggulangan Teroris Jepang.
Direktur Jenderal Penanggulangan Terorisme Jepang Shigenobu Fukumoto menyambangi kantor Mahfud, Jumat (10/1/2020) siang, buat membahas kerja sama di bidang antiterorisme.
Tak hanya itu, penjajakan kerja sama juga menyasar program deradikalisasi.
“Jadi banyak ya yg mau kita kerja samakan, bahkan mau ada forum tim bersamalah yg mau membicarakan terorisme dan pengamanan kawasan,” kata Mahfud.