NU Berduka, Kiai Imam Habibul Haramain Meninggal Dunia

– Kabar duka menyelimuti warga Jember. Pasalnya, salah seorang putra terbaik Jember KH Imam Habibul Haramain meninggal dunia pada Minggu, 5 Januari 2020.

Kiai Imam Habibul wafat di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya. Kiai Imam dikenal
sebagai kiai yg sangat istiqamah berjuang di Nadhlatul
Ulama (NU).

Kiai Imam merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah, Desa Karangharjo,
Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur itu.

Selain berjuang buat NU di tataran kultural melalui kegiatan dakwahnya, almarhum juga aktif di struktural kepengurusan PCNU Jember,
bahkan sejak 15 tahun yg lalu. Hingga akhir hayatnya posisi Kiai Imam ialah
Wakil Rais Syuriah PCNU Jember. 

“Beliau ialah
pengurus yg aktif di NU. Rapat-rapat selalu datang,” ujar Katib Syuriyah PCNU
Jember, KH Ahmad Dawam Wahid, dikutip dari situs resmi NU, Minggu, 5
Januari 2020.

Baca Juga:  PMII Gandeng Mahasiswa Papua dan Kodim 06/02 Serang Pererat Persatuan Bangsa

Kiai Imam, kata KH Ahmad, merupakan
sosok yg sangat mencintai NU.

Menurutnya,
Kiai Imam begitu cintanya kepada NU. Hal itu, kata dia, dapat dilihat dari perhatiannya yg besar ketika warga NU ‘diganggu’ oleh
kelompok radikal. Iapun tak segan-segan turun ke masyarakat buat memberikan
pencerahan terkait Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja).

“Di luar itu, Kiai Imam juga punya perhatian besar buat terus mengerek
bendera NU tinggi-tinggi. Sebagai muballigh, tak lupa beliau menyelipkan materi
Aswaja dalam dakwah-dakwahnya,” ujarnya.

“Kiai Imam
termasuk da’i yg cukup humoris tapi tak lupa menjelaskan soal Aswaja bila
lagi berceramah,” sambungnya.

Gus
Syihabuddin Atha’illah yg merupakan anak sulung dari Kiai Imam
Habibul mengungkapkan bahwa ayahnya menderita
penyempitan usus.

Baca Juga:  Wujudkan SDM Unggul di Daerah, LP Ma’arif NU Bangun SMK Pertanian

“Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Jember Klinik selama 4 hari, sebelum
akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Husada Utama di Surabaya. Namun manusia cuma
berusaha, Allah yg punya kuasa. Upaya yg dilakukan keluarganya buat
menyembuhkan sang kiai, tak membuahkan hasil,” ujarnya.

Kiai Imam
menghembuskan nafas terakhirnya hari ini pukul 9.15 menit di usia 69 tahun. Rencananya, jenazah
almarhum Kiai Imam mau diberangkatkan dari Surabaya sekitar pukul 14.00.
Diperkirakan tiba di Jember sore hari. 





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.