– Peringatan Nuzulul Quran di tahun ini diperingati di tengah Pandemi Covid-19. Dalam rangka tersebut, Menteri Agama Fachrul Razi mengajak masyarakat memperkuat kepedulian sesama seiring malam Nuzulul Quran yg diperingati setiap 17 Ramadhan penanggalan Hijriyah.

“Mari jadikan semangat Nuzulul Quran momentum buat meneguhkan persatuan dan saling peduli,” kata Fachrul, dikutip dari Tempo.co, Minggu, 10 Mei 2020.

Menag menyampaikan, aaat ini bangsa juga sedang dihadapkan ujian wabah Covid-19.

“Kebersamaan dan ketaatan atas komitmen bersama yg diajarkan Al Quran, ialah modal dan solusi bagi permasalahan bangsa termasuk dalam mengatasi wabah,” ujarnya.

Fachrul optimistis wabah Covid-19 dapat segera diatasi. Al Quran mengajarkan Allah tak mau memberi cobaan bagi umat-Nya yg tak kuat memikulnya.

“Allah tak membebani seseorang melainkan sesuai dgn kesanggupannya,” kata Menag mengutip Surat Al Baqarah ayat 286.

Menurutnya, Al Quran sebagai kitab suci memiliki arti penting bagi umat Islam sebagai pedoman. Karena itu, lanjut Fachrul, Kementerian Agama terus berupaya memfasilitasi masyarakat buat dapat memahami Al Quran.

Salah satunya, kata Fachrul, Kemenag terus menerbitkan terjemahan dan tafsir Al Quran dalam berbagai bahasa daerah buat dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia mau pemahaman kitab sucinya secara mendalam.

“Peringatan Nuzulul Quran menjadi momentum buat memahami pesan Al Quran dan mengamalkannya sebagai pedoman dalam membangun peradaban yg unggul, maju dan mulia,” ujarnya.