Rahasia para Kiai Sering Memulai Pelajaran di Hari Rabu

Ada sebuah aturan tak tertulis yg berlaku di kebanyakan pesantren, di mana para Kiai biasanya memulai kegiatan pembelajaran di hari Rabu. Biasanya, pengajian kitab baru atau memulai lagi sebuah kajian setelah habis masa liburan pesantren dilakukan di hari Rabu atau malam Rabu. Hal ini ternyata bukan hanya kebetulan atau kebiasaan tak bermakna tetapi ada rahasia di balik itu.

 

Dalam sebuah hadits shahih tentang penciptaan alam semesta, dijelaskan bahwa Allah menciptakan cahaya di hari Rabu. Sebab ilmu juga dikenal sebagai cahaya bagi pemiliknya, maka dgn memulai kajian ilmu di hari Rabu diharapkan kajian tersebut dapat sempurna seperti sempurnanya cahaya yg diciptakan Allah buat menyinari dunia. 

 

Tafâ’ul atau harapan berisi optimisme seperti ini dikenal sejak dahulu kala. Imam al-Ajluni (1676-1749 M), seorang pakar hadits dari Suriah dalam kitab Kasyf al-Khafâ’-nya menjelaskan:

 

وذكر برهان الإسلام عن صاحب الهداية أنه ما بدئ شيء يوم الأربعاء إلا وتم؛ فلذلك كان المشايخ يتحرون ابتداء الجلوس فيه للتدريس لأن العلم نور، فبدئ به يوم خلق النور

 

“Syekh Burhanuddin menyebutkan dari pengarang kitab al-Hidayah bahwasanya taklah sesuatu dimulai di hari Rabu kecuali menjadi sempurna. Maka sebab itu, para guru berusaha memulai majelis di hari Rabu buat mengajar sebab ilmu ialah cahaya, maka kajian ilmu dimulai di hari diciptakan cahaya.” (al-Ajluni, Kasy al-Khafâ’, juz I, halaman 19)

 

Itulah rahasia hari Rabu yg diyakini sebagai hari berkah sebab segala sesuatu yg dimulai di hari itu insyaallah mau berakhir sempurna. Keyakinan keberkahan hari Rabu ini dapat dilacak lebih jauh lagi ke masa Imam as-Sakhawi (1427-1497 M). Beliau menjelaskan:

 

وبلغني عن بعض الصالحين ممن لقيناه أنه قال: شكت الأربعاء إلى اللَّه سبحانه تشاؤم الناس بها فمنحها أنه ما ابتدئ بشيء فيها إلا تم. 

 

“Saya dengar dari sebagian ulama saleh yg kami temui, ia berkata: Hari rabu mengadu kepada Allah tentang anggapan sial orang-orang terhadapnya, maka Allah menganugerahkan bahwa apa pun yg dimulai di hari Rabu, maka pasti mau sempurna.” (As-Sakhawi, al-Maqâshid al-Hasanah, juz I, halaman 575)

 

Wallahu a’lam

 

 

Abdul Wahab Ahmad, Wakil Katib PCNU Jember dan Peneliti di Aswaja NU Center Jember





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.