– Almarhum KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur senantiasa mendapat tempat di hati umat muslim Tanah Air. Salah satunya seperti yg diperlihatkan Haji Masnuh.

Untuk menunjukkan rasa cintanya terhadap tokoh
Nahdlatul Ulama (NU) ini,
Haji Masnuh rutin berkurban di setiap Hari Raya Idul Adha sejak 2001
yg diniatkan buat Gus Dur.

“Setiap
tahun, sejak Gus Dur turun dari takhta (presiden RI pada 2001),  saya selalu berkurban yg saya niatkan buat
beliau,” kata Haji Masnuh, dikutip
dari Barometerjatim.com, Minggu, 11
Agustus 2019.

Diketahui, hubungan Masnuh dgn
Gus Dur memang sangat erat dan istimewa. Terlebih keduanya pernah berjuang
bersama di PBNU. Saat itu Gus Dur menjabat ketua umum (tanfidziyah), sedangkan
Masnuh dipercaya sebagai bendahara umum.

“Bagi
saya, Gus Dur ya guru, ya sahabat. Jadi saya selalu ingat dgn guyonan
beliau, ingat ketika berjuang bersama kesana kemari,” kata saudagar pemilik PT
Masrur and Son tersebut dgn mata berkaca-kaca.

“Setiap habis salat saya selalu kirim doa, setiap Idul Adha saya selalu berkurban buat beliau. Setiap tahlil di keluarga, saya juga selalu menyertakan doa buat Gus Dur,” lanjutnya.

Kebiasaannya berkurban buat almarhum Gus Dur
tak pernah ia ceritakan ke orang lain, bahkan ke keluarga Gus Dur sendiri.

 â€œHe.. he.. ya saya kan tak perlu cerita sama
siapapun, apalagi sama keluarga beliau. Karena sampeyan tanya ya saja jawab,
he.. he..” katanya.

Gus Dur dan Haji Masnuh mulai bersahabat sejak
sama-sama menempuh pendidikan santri di
Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. Setelah itu, keduanya berpisah dan bertemu
lagi di Muktamar ke-27 NU di Situbondo pada 1984.

“Setelah itu hubungan saya lebih erat dan semakin erat, sampai beliau menjadi presiden dan hingga turun dari takhta,” kenang Haji Masnuh.