Umat Islam Wajib Waspada! Pengikut Wahabi Berkedok Ahlussunnah Waljamaah Mulai Marak

– Umat islam khususnya warga NU ketika ini dihimbau buat waspada terhadap ‘gaya baru’ Wahabi alias Neo Wahabi yg berkedok Ahlussunnah Waljamaah.

Himbauan tersebut diungkapkan Pengasuh Pesantren Buntet Cirebon, Jawa Barat
KH Muhammad Abbas Billy Yachsyi Fuad Hasyim dalam acara haul Ke-70 KHA Muhammad
Ishaq bin Syekh KHA Muhammad Umar Bashri dan haul Ke-13 KHA Muhammad bin Syekh
KHA Muhammad Umar Bashri di Pesantren Fauzan Sukaresmi, Garut, Ahad, 21 Juli
2019.

Pengikut Neo Wahabi ini, kata KH Abbas Billy Yachsyi, menyamar dgn cara
menamakan diri mereka amaliyahnya ahlussunnah waljamaah. Padahal, itu cuma
kedok supaya kita tak curiga atas gerakan mereka.

“Wahabi membiaskan dirinya dgn membuat nama pesantren, madrasah, sekolah, dan lain-lain dgn nama yg lazim digunakan oleh warga NU pada umumnya. Hanya saja, kurikulum dan muatan yg mereka sampaikan berpaham Wahabi,” ujar KH Abbas, dikutip dari situs resmi NU, Senin, 22 Juli 2019.

Baca Juga:  Kenali Ahlussunnah wal Jamaah Yang Asli, Agar Anda Tidak Tersesat

Menurutnya, bila dikaitkan dgn nilai-nilai dasar agama, sejarah manusia
pertama nenek moyg manusia, yakni Nabi Adam AS, mendapatkan perintah
mengamalkan 3 syariat Islam, pertama yaitu menikah, kedua dilarang merusak
alam, dan ketiga meneteskan darah.

“Wahabi mengajarkan buat saling membunuh sebab tak sepaham dgn
mereka, sebab yg tak sepaham dgn mereka dianggap toghut, bahkan tidak
tanggung-tanggung dianggap kafir yg halal darahnya. Jadi sangat aneh bila
agama kita mendidik kita seperti sebab tak sesuai nilai-nilai luhur agama
islam itu sendiri,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, KH Abbas juga menjelaskan makna dari tanah haram di
Arab Saudi.

“Tanah haram merupakan tanah yg tak boleh meneteskan darah. Jangankan
darah manusia, darah hewan pun tak boleh. Sehingga bagi muslim yg sedang
ihram dilarang buat membunuh nyamuk sekalipun, juga dilarang merusak alam
walaupun itu ialah rerumputan,” terangnya.

Baca Juga:  Naudzubillah!! Bahkan Imam Ibn Hajar al-Asqalani Pun Dituduh Sesat Oleh Wahhabi

Hal itu, kata dia, sejalan dgn tugas Nabi Adam AS. Maka dari itu, bila
ada yg memiliki faham menghalalkan darah atas nama agama maupun atas nama
apapun, hal tersebut sangat bertentangan dgn nilai-nilai agama Islam yg
kita anut.. 

“Saya berpesan buat semua masyarakat agar masuk ke dalam NU atau
kembali ke NU, dan memahami NU secara holistik (menyeluruh),
sebab tak sedikit kiai, santri, masyarakat yg mengaku NU, walaupun secara
keseharian mengamalkan dzikir, shalawat, qunut, dan lainnya. Namun harakah
(gerakan) dan fikrahnya (pemikiran) bertentangan dgn NU.
Sehingga Allah mau mencabut keberkahannya dan disatukan dgn pengkhianat,”
himbaunya.

Acara tersebut juga dihadiri Kabag Yansos Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Sufri, Pimpinan Pesantren Hidayatul Faizin sekaligus Mustasyar PWNU Jawa Barat
KH Abdul Mimar Hidayat, Wakil Ketua PWNU Jawa Barat KHA Abdul Mujib, dan
Pengurus PCNU Garut.

Baca Juga:  Khatib Masjidil Haram: Atheisme di Arab Saudi Meningkat, Peneliti: Ini Akibat Ajaran Wahabi

Turut hadir, Camat Sukaresmi Heri Hermawan, Camat Bayongbong Santari,
Kapolsek Cisurupan Iptu Tito Bintoro, ratusan ajengan, pimpinan pesantren dan
ribuan masyarakat Sukaresmi





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.