Membahas tentang Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Beruntung di Tahun Baru

Naskah khutbah Jumat kali ini mengajak kepada khalayak buat merefleksikan diri supaya tahun baru dapat diisi dgn amal-amal baik. Dengan ini diharapkan kita semua tergolong menjadi orang-orang yg beruntung, bukan malah menjadi orang yg merugi.

Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan dekstop). Semoga bermanfaat! (Redaksi)

Khutbah I

اَلْحَمْدُ للهِ. اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِأَدَاءِ الشّرَائِعَ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ السَّمِيْعُ الْبَدِيْعُ وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الصَّمِعُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ اَمَّا بَعْدُ فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ وَالْعَصْرِۙ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِࣖ

Jamaah Jumat yg dimuliakan Allah swt,

Segala puji milik Allah swt. Alhamdulillah, berkat kenikmatan yg senantiasa Allah berikan kepada kita, nikmat iman, nikmat Islam, juga nikmat sehat wal afiat, kita dapat bertemu pada tempat suci ini buat beribadah kepada-Nya sebagai tanda syukur atas segala nikmat yg telah kita terima dari-Nya.

Shalawat dan salam, semoga tetap mengalir kepada Nabi Muhammad saw., juga kepada keluarganya, sahabatnya, tabi’in, dan juga kepada kita semua selaku umatnya. Amin ya rabbal alamin.

Sebagaimana kita ketahui bersama, Allah swt memerintahkan kita buat meningkatkan kepatuhan kita dalam menjalankan segala hal yg telah Ia wajibkan, dan senantiasa terus berupaya menghindari sesuatu yg Ia larang. Sudah seharusnya kita bertakwa kepada-Nya.

Dalam rangka meningkatkan ketakwaan itu, kita perlu buat menyiapkan diri dgn sebaik-baiknya. Terlebih, kita ketika ini berada di awal tahun 2022. Tahun yg baru harus lebih baik dari tahun yg lalu.

Jamaah Jumat yg dimuliakan Allah swt.

Waktu terus berjalan. Tak terasa, kita telah tiba di tahun 2022. Usia juga terus bertambah, sedangkan jatah hidup terus berkurang. Kita semakin menua. Namun, hal tersebut masih belum dapat beriringan juga dgn amal baik kita yg stagnan atau malah cenderung menurun. Hal ini harus menjadi perhatian kita, bagian dari refleksi setiap waktu. Karenanya, bagian tersebut wajib diperbaiki.

Dalam kaitannya dgn itu, seorang Abu Nawas sampai bersyair berikut.

Usiaku terus berkurang saban hari, sementara dosaku terus bertambah, bagaimana aku menanggungnya?

Sebagai Muslim, kita harus terus berupaya memperbaiki amalan kita setiap harinya. Tentu saja kita tak mau menjadi orang merugi, melainkan orang beruntung. Orang merugi disebutkan ialah orang yg amal baiknya tetap segitu-gitu saja, tak ada perubahan ke arah yg lebih baik. Sementara orang beruntung ialah yg mampu meningkatkan amal-amal baiknya setiap waktu.

Jamaah Jumat yg dimuliakan Allah swt.

Allah swt memberikan petunjuk kepada kita supaya tak merugi dan menjadi orang yg beruntung. Bagaimana caranya? Hal itu dituangkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Ashr ayat 1 sampai 3 berikut.

وَالْعَصْرِۙ) ۱ (اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ )۲ (اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ)ࣖ۳

Artinya: “(1) Demi masa, (2) sungguh, manusia berada dalam kerugian, (3) kecuali orang-orang yg beriman dan mengerjakan kebabilan serta saling menasihati buat kebenaran dan saling menasihati buat kesabaran.”

Manusia yg tak merugi ialah orang yg senantiasa melaksanakan amal-amal saleh, saling mengingatkan buat melakukan kebenaran dan bersabar. Poin-poin inilah yg harus menjadi pedoman kita supaya sepanjang tahun 2022 dan seterusnya, kita terus beruntung. Sebab, potensi kerugian kita sebagai manusia sangat banyak sebab faktor kelalaian hingga godaan yg terus menghantui.

Jamaah Jumat yg dimuliakan Allah swt.

Spirit atau semangat kita dalam memperjuangkan keberuntungan di tahun 2022 ini perlu dikobarkan. Dalam hal ini, kita perlu muhasabah, refleksi, atau introspeksi melalui sebuah hadis Rasulullah saw berikut.

اغْتَنِمْ خَمْسًا قبلَ خَمْسٍ: شَبابَكَ قبلَ هِرَمِكَ، وصِحَّتَكَ قبلَ سَقَمِكَ، وغِناكَ قبلَ فَقْرِكَ، وفَرَاغَكَ قبلَ شُغْلِكَ، وحَياتَكَ قبلَ مَوْتِكَ

Artinya: Gunakan lima hal sebelum lima hal, yakni masa mudamu sebelum masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum fakirmu, senggangmu sebelum sibukmu, dan hidupmu sebelum matimu.

Kita harus memanfaatkan setiap waktu dgn hal-hal baik yg berguna, bernilai, dan berharga. Sebab, waktu, menurut pepatah orang Barat, ialah uang. Bagi orang Arab, waktu ialah pedang. Jika kita tak dapat memanfaatkannya secara baik, maka waktu mau menebas kita.

Oleh sebab itu, khatib dalam khutbah Jumat kali ini mengajak jamaah sekalian buat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya buat bekal kita di akhirat. Sebab, dunia hanyalah perantara, hanyalah jembatan buat menuju keabadian di akhirat kelak.

Semoga, kita dapat menggunakan waktu dgn sebaik mungkin, mengisinya dgn amal-amal saleh, dan saling mengingatkan kebenaran dan kesabaran. Dengan begitu, kita berharap tak tergolong dalam orang-orang yg merugi, melainkan termasuk dalam kelompok orang-orang yg beruntung.

 

 

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَيَا فَوْزَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَيَا نَجَاةَ التَّائِبِيْنَ

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَالْاِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ.

أَمَّا بَعْدُ. فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى اِنَّ اللهَ وَ مَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فْي الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اَللّٰهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ. وَعَنْ اَصْحَابِ نَبِيِّكَ اَجْمَعِيْنَ. وَالتَّابِعِبْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَ تَابِعِهِمْ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالطَّاعُوْنَ وَالْاَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَ اللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ. يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ. وَ اشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ  

Syakir NF, alumnus Pondok Buntet Pesantren Cirebon.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.