, SERANG – Provinsi Banten gagal jadi tuan rumah Muktamar Nahdatul Ulama (NU) ke-34, pada Agustus atau September 2020 mendatang.
Hal itu dikatakan langsung oleh Amas Tadjuddin Sekretaris PWNU Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Provinsi Banten, seperti dikutip Kabar6 Sabtu (5/10/2019).
Amas menegaskan, bahwa ada dua alasan Banten gagal jadi tuan rumah. Yang pertama terkait tak adanya pondok pesantren (Ponpes) yg menampung ruang tidur buat 5.000 orang selama lima hari.
“Dan pada pembukaan yg menampung diatas angka 15 ribu tapi di satu tempat seperti Ponpes, Al-Nawawi luas tapi harus di bangun sekarang buat tidur 5 ribu orang disana,†katanya kepada wartawan.
Kedua gagalan tersebut akibat kebijakan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) yg hanya mampu memberikan dukungan program kegiatan dalam bentuk fasilitas makan dan minum.
“Banten masuk sebab dua itu, Karena menurut dia (WH) Anggaran 2020 itukan harusnya di akomodir itu di tahun 2019, kan telah lewat makanya itupun makan minum hasil di copot dari beberapa anggaran buat makan dan minum,†tuturnya.
Untuk diketahui, Muktamar Ke-34 NU tahun ini hanya ada tiga provinsi yg masuk dalam tiga besar seperti Lampung, Kalimantan dan Jawa Barat.