Dakwah Ala NU Disiarkan Stasiun TV Tiap Sahur

– Lembaga Dakwah PBNU bekerjasama dgn stasiun televisi Kompas TV mengadakan kerja sama dalam mengisi acara sahur selama Ramadhan.

Program acara yg diberi nama Sahur Time tersebut berdurasi satu jam dan disiarkan langsung setiap hari saat waktu sahur yakni pukul 03.30 sampai 04.30 WIB. 

Acara tersebut secara tetap diisi oleh salah pengurus LD PBNU KH Misbahul Munir Kholil yg dipandu Syaifullah Amin.

Dilansir dari NU Online, Selasa, 28 April 2020, format acaranya ialah pembacaan kitab kuning tanpa syakal yg biasa dikaji di pesantren-pesantren. Kemudian Kiai Misbah menjelasakannya melalui perbincangan dgn sang pemandu. 

Pada sesi selanjutnya, acara tersebut menghadirkan kiai tamu yg merupakan para pengurus PBNU. Di antara yg pernah hadir ialah Ketua NU Care-LAZISNU H Ahmad Sudrajat. Kemudian Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. 

Baca Juga:  Cegah Pulang ke Indonesia, Pemerintah Bakal Blokir Paspor WNI Eks ISIS

Sementara buat sesi selanjutnya, Syaifullah Amin mengajak pemirsa buat bertanya jawab dgn kiai tamu.

Pada ketika kiai tamu yg hadir ialah Kiai Said, salah seorang pemirsa menanyakan peran NU ketika wabah Covid-19 ini. 

Di bagian akhir, ada sesi amalan-amalan yg disampaikan Kiai Misbah. Amalan tersebut bersumber dari kitab-kitab kuning.   

Dalam program itu, Syaifullah Amin, kitab kuning yg dibacakan pada Sahur Time merupakan karya ulama Nusantara. Lalu, amalan-amalan serta dzikir yg disampaikan Kiai Misbah tersebut memiliki sanda yg terhubung kepada Rasululah.

“Format semacam itu tujuannya mau memperkenalkan karya dan budaya Islam Nusantara yg berkembang di pesantren kepada khalayak banyak,” katanya.

Baca Juga:  Habib Rizieq Dicekal Arab Saudi, FPI Protes ke Duta Besar

Adapun Eksekutif Produser Sahur Time Fitri Octarini mengatakan, Kompas TV menggandeng PBNU sebab memiliki basis umat yg cukup dominan di Indonesia.

“Sekarang ini butuh bergandeng tangan bersama membantu saudara-saudara di pelosok yg belum terjamah. Jadi, Kompas TV dgn NU yg memiliki jaringan dakwah dapat sampai ke pelosok,” katanya.  

“Selama Ramadhan, kegiatan tersebut mau menyiarkan tema-tema yg dapat dipahami semua kalangan, bahkan kelompok awam sekalipun supaya dakwahnya lebih membumi,” sambungnya.

Juga, kata dia, dalam setiap kegiatan tersebut ada sense of crisis-nya ada, yaitu supaya peduli sesama pada masa Covid-19.





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.