– Terkait peristiwa penyerangan Sekretariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Makassar yg dilakukan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) dan menyebabkan kerusakan pada markas kader mahasiswa NU ini serta melukai sejumlah kadernya, Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor NU Sulsel mengutuk dan mengecam pelakunya.
Melalui Wakil Ketua Bidang Humas PW GP Ansor Sulsel Mawardy Siradj, Ansor Sulsel menyatakan bahwa tindakan anarkis seperti itu apapun motifnya tak dapat dibenarkan baik dari sisi sosial budaya, hukum atau institusi kenegaraan, terlebih lagi pandangan agama.
“Karenanya, Ansor Sulsel mendesak pihak aparat keamanan dalam hal ini Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar supaya segera mengusut sampai tuntas peristiwa kekerasan dan tindakan kriminal ini, dan menindak pelakunya sesuai Hukum yg berlaku,” tegas Wardy.
Selain itu, Wardy Siradj juga meminta dan mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat khususnya Jamaah Nahdlatul Ulama dan kader PMII supaya menahan diri dan tetap tenang serta tak mudah terpancing.
“Mari kita percayakan dan support pihak kepolisian buat bekerja cepat mengungkap kasus ini,” ajaknya.
“Selain itu, kami juga mengimbau dan meminta seluruh jamiyyah NU dan adik adik PMII buat mendoakan sahabat kita yg menjadi korban kebiadaban OTK, semoga lekas diberi kesembuhan dan kesehatan, dan tetap menjaga soliditas dan solidaritas organisasi dgn mendukung terciptanya suasana damai dan tenang di tengah masyarakat, sebab itulah yg diajarkan oleh kiai, ulama dan Anregurutta di NU,” imbuh Wardy Siradj.