Di antara amalan yg disunahkan pada saat puasa ialah menyegerakan berbuka. Anjuran buka puasa merupakan bentuk kemudahan dan keseimbangan agama Islam. Hal ini sesuai dgn karakter Islam yg tak suka beragama secara berlebih-lebihan.
Islam telah memberi rambu-rambu dalam beribadah. Tujuan pembuatan rambu-rambu tersebut ialah supaya manusia beribadah sesuai dgn kemampuannya. Karena Tuhan ialah pencipta manusia, otomatis Dia Maha Tahu apa yg pantas bagi ciptaannya.
Selain menyegerakan berbuka, Nabi Muhammad SAW menganjurkan pula buat mengonsumsi menu tertentu pada saat buka puasa. Dalam hadis riwayat At-Tirmidzi dikatakan:
Artinya, “Apabila kamu mau berbuka, berbukalah dgn kurma. Jika tak ada, minumlah air putih sebab ia suci,†(HR At-Tirmidzi).
Ada dua menu buka puasa yg dianjurkan Nabi Muhammad SAW, yaitu kurma dan air putih. Kedua menu ini juga biasa Beliau konsumsi pada saat buka puasa.
Dalam Mir’atul Mafatih, Al-Mubarakfuri menjelaskan bahwa kurma sangat baik dikonsumsi ketika berbuka. Ia termasuk makanan pokok yg dapat menguatkan tubuh, terutama menyegarkan mata, setelah puasa seharian. Demikian pula dgn air putih, ia suci dan bersih, dan sangat baik dikonsumsi sebelum mencicipi menu buka puasa lainnya.
Penjelasan Al-Mubarakfuri ini sejalan dgn penelitian kesehatan modern. Setelah diteliti, zat yg paling dibutuhkan tubuh pada saat puasa ialah glukosa. Di antara makanan yg mengandung zat ini ialah kurma. Makanya, kurma sangat baik dikonsumsi ketika berbuka.
Bila tak ada kurma, konsumsilah makanan lain yg juga mengandung glukosa atau cukup diawali dgn minum segelas air. Wallahu a’lam. (Hengki Ferdiansyah)