Ini Tips Menghadapi Pasangan Bawel & Suka Ngomel

Assalamu ‘alaikum wr. wb.
Redaksi Bahtsul Masail NU Online, mohon maaf sebelumnya saya menanyakan masalah internal rumah tangga. Istri saya dapat dibilang bawel atau cerewet. Apa saja dikomentari. Dan apa saja putusan atau sikap saya terhadap sesuatu mesti salah. Lontaran ucapannya kerapkali menyakitkan hati. Mohon penjelasannya. Terima kasih. Wassalamu ‘alaikum wr. wb. (Nama dirahasiakan/Bekasi).

Jawaban
Assalamu ‘alaikum wr. wb.
Penanya yg budiman, semoga Allah SWT menurunkan rahmat-Nya buat kita semua. Perkawinan merupakan perpaduan dua insan yg sejatinya saling menghibur, melengkapi, menyempurnakan kekurangan satu sama lain, dan menutupinya supaya tak tampak di luar.

Hanya saja faktor internal seperti penat, letih, sumpek, atau faktor luar seperti sahabat, tetangga, kerabat, keluarga dapat saja menyebabkan kita kurang bijaksana dalam memahami satu sama lain sehingga kerap mengomel atau komentar-komentar pahit.

Adapun menanggapi komentar atau ucapan pasangan yg menyakitkan, suami atau istri sebaiknya tetap tenang dan tak ikut terpancing emosi. Sambil menunggu ucapan cerewet itu berhenti, ada baiknya ia berzikir baik istighfar atau shalawat.

فإن آذته امرأة بلسانها وكان في ذلك إفساد دينه فليفتد هو بنفسه منها أو يلجأ إلى الله عز وجل ويبتهل إليه بالدعاء فإنه يكفي. وإن صبر على ذلك كان كالمجاهد في سبيل الله. وإن طابت هي له بشيء من مالها من غير إكراه فليأكله هنيئا مريئا كما قال الله عز وجل

Artinya, “Jika ucapan seorang istri menyakitkan, –dan itu dapat merusak ketakwaan suaminya–, maka suami boleh menebusnya sendiri dgn menanggung derita atas ucapan menyakitkan itu atau bersandar kepada Allah dan berdoa sepenuh hati kepada-Nya. Itu telah cukup buat menanggapi ucapan menyakitkan istri tadi. Tetapi bila ia memilih diam dan bersabar atas ucapan menyakitkan tadi, maka ia dinilai oleh Allah sebagai orang yg berjihad di jalan-Nya.

Adapun bila seorang istri merelakan sebagian hartanya buat digunakan oleh suaminya tanpa paksaan, maka suami boleh menggunakannya dgn bahagia seperti firman Allah SWT,” (Lihat Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, Al-Ghuniyah li Thalibi Thariqil Haqqi Azza wa Jalla fil Akhlaq wat Tashawwuf wal Adabil Islamiyah, Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah, tahun 1997 M/1417 H, juz I, halaman 99).

Sebawel dan cerewet apapun pasangan, suami dianjurkan buat bersabar sambil mendidik istri pelan-pelan sebab Istri ialah amanah dari Allah. Suami mengambil istri dari pangkuan kedua orang tuanya dgn nama Allah (melalui akad perkawinan). Pendidikan dan nasihat itu dapat mengambil cara tak langsung, seperti sering mengajak istri ke majelis taklim atau mendengarkan nasihat-nasihat agama yg dapat mengantarkan kita pada akhlak terpuji dalam berumah tangga. Atau berikan nasihat di saat tepat, seperti saat hatinya senang.

Hal ini berlaku juga sebaliknya. Artinya, sikap ini juga yg harus diambil bila seorang perempuan dikaruniai oleh Allah seorang suami yg bawel dan cerewet. Ia harus banyak-banyak istighfar dan bersabar menghadapi suami seperti itu.

Demikian jawaban singkat kami. Semoga dapat dipahami dgn baik. Kami selalu terbuka dalam menerima kritik dan saran dari para pembaca.

Wallahul muwaffiq ila aqwathih thariq,
Wassalamu ’alaikum wr. wb.

(Alhafiz Kurniawan)





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.