Jaga Terus Aswaja, Kirim Putra-putri Anda ke Lembaga Pendidikan NU

– Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Pringsewu Ahmad Rifai mengatakan di tengah derasnya informasi global yg berpeluang memengaruhi pola pikir masyarakat, warga dan pengurus NU harus meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan ajaran Islam khususnya pada anak-anak sebagai penerus tongkat estafet kepemimpinan.

Regenerasi jam’iyyah Nahdlatul Ulama jangan sampai terputus. Karena itu, generasi muda harus terus dibimbing dan diarahkan buat mengenal dan mencintai NU lengkap dgn amaliyah Ahlussunnah wal-Jama’ahnya. Langkah ini harus diawali dari warga NU sendiri buat peduli dgn pendidikan putera-puterinya.

Hal ini ditegaskan Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif PCNU Pringsewu Ahmad Rifai menyikapi kurang selektifnya orang tua dalam menyekolahkan putera puterinya di berbagai lembaga pendidikan.

“Jangan sampai anaknya orang NU diurusi yg bukan NU. Kita harus memilih guru yg punya riwayat keilmuan yg jelas,” tegasnya.

Saat ini, kata dia, berbagai lembaga pendidikan tengah bersaing menarik minat orang tua dan siswa dgn membangun fisik bangunan dan menawarkan berbagai macam fasilitas pendidikan lainnya.

Baca Juga:  Pantaskah Wahabi Disebut Sebagai Ahlussunnah wal Jamaah?

“Hanya sebab bangunan yg megah, fasilitas fisik lengkap, para orang tua tak memperhatikan kurikulum, materi dan paham yg diajarkan kepada anak mereka. Ini tentunya mau memutus rantai amaliyah Ahlussunah wal-Jama’ah. Sama saja kita membiarkan generasi kita memiliki paham yg berbeda dgn kita,” katanya di Kantor LTNNU Pringsewu, Rabu (7/2).

Oleh sebabnya, Rifai mengajak warga NU buat sadar pendidikan bagi putera-puterinya sebagai ikhtiar buat melanjutkan kelanggengan NU dan amaliyah Aswaja.

Ia mengingatkan, ketika ini banyak lembaga pendidikan formal milik NU, khususnya di bawah naungan LP Ma’arif, memiliki pendidikan yg jelas kualitas dan pahamnya.

“Biaya tinggi menyekolahkan anak tak serta merta menghasilkan kualitas hasil sesuai harapan. Bisa saja terjadi pendidikan yg terlihat biasa saja dgn biaya terjangkau, namun mampu mencetak output lulusan yg berkualitas dan ketika terjun di masyarakat mampu berkiprah dgn baik,” tegasnya.

Baca Juga:  Senantiasa Peduli Kemanusiaan, Satkornas Banser Serahkan Bantuan Untuk Korban Banjir Jakarta

Mengutip pernyataan Ketua PBNU Hanief Saha Ghafur, ia menegaskan bahwa buat menjadi pribadi bermutu sebenarnya tak mahal. Mahalnya biaya yg dikeluarkan buat menjadi bermutu sebab buat membayar ketidakbermutuan itu.

“Jadi, jangan tergiur dgn sekolah yg memasang tarif mahal dgn janji kualitas atau mutu terjamin. Apalagi dgn niatan buat gengsi-gengsian. Akhirnya putera-puteri kita yg terkena imbasnya,” katanya.

Ia mengingatkan bahwa salah satu kunci yg mau mengantarkan putera-puteri kita menjadi pribadi yg sukses dunia akhirat ialah keberkahan. Sisi inilah yg ketika ini mulai hilang dari pertimbangan para orang tua dalam menyekolahkan putera-puterinya. Dan warga NU, harus tetap mempertahankan keberkahan ini.

Rifai juga berharap para putra dan putri warga NU dibentengi sejak dini dgn pendidikan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) dan dibekali dgn pendidikan akhlak dan moral yg baik.

“Satu bangsa apabila akhlaknya rusak maka mau hancur bangsa tersebut. Mari kita bentengi generasi kita dgn akhlak. Setiap diri, kita benahi dan mulai dari sekarang. Semuanya harus dilakukan dgn istiqamah dan dilakukan disetiap ranting supaya ada manfaat bagi lingkungan sekitar,” imbaunya.

Baca Juga:  Ribuan Pengasuh Pondok Pesantren Ini Sepakat Kembalikan Fungsi Masjid

Langkah ini menurutnya dapat dilakukan dgn bersama-sama mengelola dan membesarkan Lembaga Pendidikan Jamiyyah NU di lingkungan masing-masing.

“Ber-NU itu ringan tapi jangan dianggap ringan. Pergerakan NU itu ialah aktivitas rutinan di tengah masyarakat. NU di tengah masyarakat tenang tapi bila ada masalah pasti mau gumregah (bergelora),” katanya.

Source: NU Online





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.