Kabar Duka, Tokoh NU Kang Oto Meninggal Dunia

– Kabar duka menghampiri warga Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Pasalnya, salah seorang tokoh NU asal Pungangan Patokbeusi, KH Thola’al Badr Karim tutup usia di usia 50 tahun.

KH Thola’al Badr yg akrab disapa Kang Oto tersebut menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 06.00 WIB di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Kamis 9 Januari 2020 sebab serangan struk yg mulai dirasa sejak 2015 silam. 

“Kami merasa kehilangan sosok ayah yg menjadi teladan bagi anak-anaknya,” ujar anak sulung Kang Oto, Ahmad Bariez Labib Syakabi, dikutip dari situs resmi NU, Jumat, 10 Januari 2020.

Almarhum yg merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Al Karimiyah yg berdiri sejak 1977 itu masih tercatat sebagai Mudir Jam’iyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (Jatman) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Subang, Jawa Barat.   

Baca Juga:  Bertemu Menlu Rusia, Hamas Tolak Tawaran Kontak dgn AS

Menurut informasi, Kang Oto mulai dibawa ke RSHS Bandung sejak hari Minggu, 5 Januari 2020 malam, namun kondisinya semakin menurun hingga akhirnya tutup usia dan dikebumikan di pemakaman keluarga pada pukul 16.00 WIB.  

Salat jenazah almarhum dipimpin imam, KH Nawawi yg merupakan Rais Jatman PCNU Subang.

Ribuan jamaah tumpah ruah melepas kepergian Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Patokbeusi periode 2013-2015 tersebut.  

Almarhum yg merupaka putra ketiga pasangan KH Abdul Karim Aly dan Hj Nyimas Maemunah tersebut meninggalkan seorang istri, Hj Tharikotul Ulum dan dua orang anak, Ahmad Bariez Labib Syakabi dan Ahmad Miqdad Syakabi.

Diketahui, almarhum juga pernah nyantri di Buntet Pesantren Cirebon.

Baca Juga:  Habib Luthfi: Bagi Kader Banser, NKRI Harga Mati

Anggota DPR RI, Maman Imanulhaq yg turut hadir ketika prosesi pemakaman mengatakan, sosok Kang Oto menjadi cerminan bagi kalangan generasi Nahdliyin atas kegigihannya menegakkan syi’ar Islam Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah.

“Untuk itulah kemudian, saya berpesan, khususnya kepada anak-anaknya supaya meneruskan perjuangan almrahum. Karena saya bersaksi bahwa beliau istiqamah dan semangat dalam menegakkan syiar Islam Ahlussunnah wal Jamaah,” ujarnya.  





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.