Ketegasan Abu Bakar Soal Zakat

Sewaktu Sahabat Abu Bakar menjadi khalifah menggantikan Rasulullah SAW, maka ia ialah seorang yg sangat tegas dalam menarik zakat kepada para saudagar dan orang-orang kaya yg telah memiliki banyak kelebihan harta.<>

Khalifah Abu bakar tercatat senantiasa bertindak tegas kepada siapa pun yg membangkang membayar zakat. Pada zaman itu, negara bertindak sebagai satu-satunya pihak yg berhak mendistribusikan dana zakat yg diperoleh dari para penyetor zakat. Pada waktu itu belum tersedia jasa swasta buat menyalurkan zakat. Karenanya, bila tak dibagikan sendiri secara langsung kepada orang-orang yg berhak, tentu negara lah yg mau mengambil alih pengelolaannya.

Sahabat Abu Bakar RA selalu bertintak sesuai prosedur yg telah disepakati oleh nagara, pertama-tama dikirimkanlah surat kepada setiap gubernur yg membawahi daerah-daerah kekuasaan Islam buat menyiapkan perangkat-perangkat penarik zakat. Mulai dari personil, perlengkapan hingga patung hukum yg dapat membantu pelaksanaan penarikan zakat tersebut.

Dalam surat-suratnya tersebut, Abu Bakar menyatakan bahwa zakat ialah ibadah wajib (fardhu) yg telah ditetapkan oleh Rasulullah SAW kepada kaum muslimin yg telah memenuhi kualifikasi.

Termasuk surat-surat Abu Bakar selalu menyebut bahwa zakat harus diberikan menurut kadar kebutuhan seseorang. Abu Bakar melarang keras buat memberikan zakat melebihi ketentuan semestinya. Ia melarang setiap amil zakat buat memberikan jatah zakat diluar ketentuan, meskipun mereka memintta lebih. (HR. Ahmad, Nasa’i, Abu Daud, Al-Bukhari dan ad-Daraquthni)

Ketika sepeningal Rasulullah ternyata orang-orang Arab, kembali menolak membayar zakat, maka Abu Bakar segera berunding dgn sahabat Umar RA. Tentang tindakan apa yg harus mereka ambil terhadap para pembangkang tersebut. Apakah mereka dapat diperangi sebab menolak membayar zakat?

Karena dimintai pendapat oleh Khalifah, maka Umar pun angkat bicara, “Demi Allah, tiada lain yg aku lihat selain Allah telah melapangkan dada Abu Bakar buat memerangi mereka, maka aku pun tahu bahwa Abu Bakar berada pada posisi yg benar.” (HR. Abu Daud, shahih)

Anam





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.