Ketua PCNU Sumenep Catat Ada lima TK & tujuh Pesantren Menganut Paham Wahabi

– Ketua Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, KH A Panji Taufiq, menyebutkan telah ada tujuh pesantren dan lima Taman Kanak-kanak (TK) yg menganut pemahaman wahabi.

“Saya mau tegaskan sekali lagi, khususnya di Kecamatan Kota Sumenep, kami tahu dan kami catat, telah berdiri lima TK yg berhaluan wahabi,” kata Kiai Panji, sapaan akrab KH A Panji Taufiq. Dikutip dari media Portalmadura, Sabtu (21/12/2019).

Hal tersebut disampaikan pada momentum Pelantikan & Launching Program Pengurus PC Fatayat NU Sumenep masa khidmat 2019-2024, di Aula Kantor Kementerian Agama, Sumenep.

Bahkan, pihaknya juga menyebutkan telah ada tujuh pesantren di Sumenep yg memilih paham wahabi. “Dua di kota, dan menyebar di seluruh Sumenep beberapa,” kembali menegaskan.

Tempat lain yg disinyalir menganut aliran serupa ialah penitipan bayi yg mulai menjamur. “Hanya kedok bukan dalam tujuan memperdalam ilmu Alquran, tapi semata-mata penumpang yg mau merongrong Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja) dan NKRI,” ujarnya.

Ia pun mengapresiasi dgn keberadaan Fatayat NU Sumenep yg sejak 10 tahun terakhir dinilai telah menunjukkan dinamika yg luar biasa. Dan patut buat di-support, sebab persoalan kebangsaan dan keagamaan ada di lingkungan rumah tangga.

“Ibu ialah tulang pungkung buat mendidik putra-putri kita. Ibu-ibu secara istikamah (berpendirian kuat), bukan hanya melayani dan meladeni, tapi mendoakan anak-anak. Dalam ajaran NU doa itu sungguh luar biasa,” ucapnya.

Persoalan keagamaan dan kebangsaan di Indonesia telah menunjukkan dinamisasi yg cukup tinggi tak ketinggalan juga di Sumenep. “Kalau anak-anak kita telah dimasuki pemahaman yg anti terhadap paham Islam pesantren, ini sangat bahaya dan menjadi ancaman bagi kita semua,” tandas Kiai Panji.

Untuk itu, pihaknya berharap, program Fatayat NU Sumenep ke depan hendaknya lebih dimaksimalkan di desa-desa, sebab warga NU Sumenep 80 persen hidup di desa.

Baca Juga:  Haruskah NU Merangkul FPI? atau Ada Pilihan yg Lebih Bijak?





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.