Kisah Hasan al-Bashri Melihat Orang Pacaran

Suatu hari di tepi sungai Dajlah, Hasan al-Basri melihat seorang pemuda duduk berdua-duaan dgn seorang perempuan. Di sisi mereka terletak sebotol arak. Kemudian Hasan berbisik dalam hati, “Alangkah buruk akhlak orang itu dan alangkah baiknya kalau dia seperti aku!”
<>
Tiba-tiba Hasan melihat sebuah perahu di tepi sungai yg sedang tenggelam. Lelaki yg duduk di tepi sungai tadi segera terjun buat menolong penumpang perahu yg hampir lemas sebab karam. Enam dari tujuh penumpang itu berhasil diselamatkan.

Kemudian dia berpaling ke arah Hasan al-Basri dan berkata, “Jika engkau memang lebih mulia ketimbang saya, maka dgn nama Allah, selamatkan seorang lagi yg belum sempat saya tolong. Engkau diminta buat menyelamatkan satu orang saja, sedang saya telah menyelamatkan enam orang.”

Bagaimanapun Hasan al-Basri gagal menyelamatkan yg seorang itu. Maka lelaki itu bertanya padanya. “Tuan, sebenarnya perempuan yg duduk di samping saya ini ialah ibu saya sendiri, sedangkan botol itu hanya berisi air biasa, bukan anggur atau arak.”

Hasan al-Basri tertegun lalu berkata, “Kalau begitu, sebagaimana engkau telah menyelamatkan enam orang tadi dari bahaya tenggelam ke dalam sungai, maka selamatkanlah saya dari tenggelam dalam kebanggaan dan kesombongan.”

Lelaki  itu menjawab, “Mudah-mudahan Allah mengabulkan permohonan tuan.”

Semenjak itu, Hasan al-Basri semakin dan selalu merendahkan hati bahkan ia menganggap dirinya sebagai makhluk yg tak lebih ketimbang orang lain.

Yusuf Suharto
(Dikutip dgn beberapa penyesuaian dari “Hikmah dari Timur” karya Idries Shah)





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.