Membahas tentang Bacaan yg Dapat Dibaca Ketika Mendengar Suara Azan

Pada kesempatan ini kami mau mengulas tentang Membahas tentang Bacaan yg Dapat Dibaca Ketika Mendengar Suara Azan,

 Doa merupakan senjata umat muslim supaya harapannya dikabulkan Allah Swt. Namun, ada waktu-waktu tertentu supaya doa tersebut dikabulkan. Berdoa ketika mendengar suara azan misalnya.

Sebagaimana janji Allah Swt yg tertera dalam Al-Quran surah Ghafir ayat 60.

Artinya: “Berdoalah kepada-Ku, Aku mau kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yg menyombongkan diri sebab enggan beribadah kepada-Ku, mau dimasukkan dalam neraka jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Ghafir: 60)

Umat muslim disunahkan ketika mendengar suara azan berzikir dgn mengucapkan lafal yg dibacakan muazin, kecuali pada lafal Hayya ‘alal falaah, dianjurkan orang yg mendengarnya disunahkan mengucapkan:

“La haula wa laa quwwata illaa billaah.”

Artinya: “Tidak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dgn kehendak Allah.”

Sedangkan, dalam kitab Ibnu Sunni dari Mu’awiyah Radiyallahu anha (RA), ia berkata: 

“Jika Rasulullah ﷺ mendengar suara azan mengucapkan Hayya ‘alal falah, beliau membaca:

“Allaahummaj ‘alnaa minal muflihiin.”

Artinya: “Ya Allah, semoga Engkau jadikan kami termasuk orang-orang yg beruntung.”

Kemudian pada kalimat Ash-shalaatu khairum minan nawm, disunahkan bagi orang yg mendengarnya membaca:

“Shadaqta wa bararta.”

Artinya: “Engkau telah berkata dan telah berbuat baik.”

Namun, ada juga pendapat yg mengatakan dgn mengucapkan: Shadaqa rasulullaah, ada nada pula yg mengatakan Ash-shalatu khairum minan nawm.

Selanjutnya, ketika mendengar lafal, Asyhadu anna muhammadar rasuulullah, disunahkan mengucapkan:

“Wa anaa asyhadu anna muhammadar rasuulullah, radliitu billahi rabbaa, wa bi muhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallama rasuulan, wa bil islaami diinaa.”

Artinya: “Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad ialah utusan Allah, aku rida Allah sebagai Tuhanku, Nabi Muhammad ﷺ, sebagai nabiku dan agama Islam sebagai agamaku.”

Setelah selesai menjawab kalimat azan, dianjurkan membaca bacaan salawat nabi, kemudian membaca doa:

“Allaahumma rabba haadzihid da’watit taammah, washalaatil qaaimah, aati muhammadal washiilata wal fadliilata wab’atsuhu maqaamam mahmuudaladzii wa ‘adtah.”

Artinya: “Ya Allah, Tuhan dari seruan yg sempurna, Tuhan dari salat yg didirikan ini, limpahkanlah kepada Nabi Muhammad kedudukan yg tinggi dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat-tempat terpuji sebagaimana yg Engkau janbilan.”

Adapun ketika mendengar lafal ikamah disunahkan mengucapkan: “Aqaamahallahu wa adaamahaa.”

Artinya: “Semoga Allah menegarkan dan selalu melanggengkannya.”

Usai membaca doa di atas, maka dianjurkan buat membaca doa-doa yg dimaukan.

Beberapa hal anjuran di atas tentu saja berdasarkan riwayat Abu Sa’id al-Khudry Radiyallahu anhu (RA), ia berkata bahwa Rasul ﷺ pernah bersabda: “Jika kalian mendengar azan, maka ucapkanlah sebagaimana perkataan muazin.” (HR. Bukhari Muslim)

Begitu pun dalam riwayat Umar bin Khattab Radiyallahu ahu (RA), berkata bahwa Rasul ﷺ bersabda: 

“Jika kalian mendengar suara muazin, maka ucapkanlah seperti yg diucapkannya, kemudian bacalah salawat kepadaku, sebab seorang yg membaca salawat kepadaku sekali, maka Allah mau membalasnya sepuluh kebaikan, kemudian memohonlah kepada Allah supaya aku dianugerahi kedudukan yg tinggi, yaitu surga yg tak mau dicapai kecuali oleh orang-orang yg sungguh-sungguh dalam beribadah, dan aku berharap supaya aku memperolehnya, barang siapa yg memohonkan aku demikian, maka dia mau mendapat syafaatku.” (HR. Imam Muslim)

Sementara, dari Umar bin Khattab Radiyallahu anhu (RA), bahwa ia bersabda:

“Jika muazin mengucapkan kalimat Allahu akbar Allahu akbar, maka seseorang dari kalian mengucapkan, Allahu akbar Allahu akbar, maka kemudian bila dia mengucapkan Asyhadu an laa ilaaha illallaah, maka mengucapkan Asyhadu an laa ilaaha illallaah, bila dia mengucapkan Asyhadu anna muhammadar rasulullah, maka mengucapkan Asyhadu anna muhammadar rasulullah, bila dia mengucapkan Hayya ‘alash shalah, maka mengucapkan Laa hawla wa laa quwwata illa billaah, bila dia mengucapkan Hayya ‘alal falah, maka mengucapkan Laa hawla walaa quwwata illaa billaah, kemudian bila dia mengucapkan Allahu akbar Allahu akbar, maka mengucapkan Allaahu akbar allaahu akbar, kemudian bila dia mengucapkan Laa ilaha illallaah, maka mengucapkan Laa ilaha illallaah  dari dalam lubuk hatinya, maka dia mau masuk surga.” (HR.Imam Muslim).

Sumber: Disarikan dari keterangan dalam Al-Adzkar an-Nawawiyah karya al-Imam Abi Zakaria Yahya bin Syaraf an-Nawaw
 

Demikianlah ulasan mengenai Membahas tentang Bacaan yg Dapat Dibaca Ketika Mendengar Suara Azan . apabila ada pertanyaan dapat dgn menuliskan pada kolom komentar dibawah ini.

terima kasih





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.