Semua sebab Rahmat Allah

Ramadhan dapat diibaratkan sebagai lahan yg subur buat banyak menanam amal kebaikan. Kita diberi banyak kesempatan dan kemudahan buat melaksanakan ibadah kepada Allah swt. Bahkan, di dalam bulan terdapat malam kemuliaan, dimana pahala bagi orang mendapatkannya lebih baik dibandingkan beribadah 1000 bulan.
<>
Namun, semua kebaikan yg telah kita kerjakan, janganlah membuat kita sombong dan bahkan lupa mau rahmat Allah. Sebab, berapapun besar amal ibadah yg kita kerjakan, tak ada bandingannya dibandingkan rahmat dan karunia-Nya. Kisah berikut mungkin dapat kita petik hikmahnya :

Malaikat Jibril a.s. bercerita kepada Nabi Muhammad saw, “Hai, Muhammad! demi Allah yg telah menugaskan engkau menjadi nabi. Allah memiliki seorang hamba yg ahli ibadah. Hamba tersebut hidup dan beribadah selama 500 tahun di atas gunung.”

Singkat kata, orang tersebut meminta kepada Allah, supaya diambil nyawanya dalam keadaan sujud dan memohon supaya jasadnya tak rusak sampai ia dibangkitkan pada hari Kiamat. Maka, Allah mengabulkan semua doanya.

“Namun, begitu kulihat di lauhil mahfudh, orang itu kelak mau dihidupkan pada hari Kiamat dan dihadapkan kepada Allah swt,” kata Jibril.

Jibril melanjutkan, Allah lalu bertanya kepada orang tersebut: “Hamba-Ku, engkau kumasukkan surga berkat Rahmat-Ku!”

Tetapi, orang itu menygkal, bahwa ia mau masuk surga sebab ibadah yg ia lakukan selama ini.

Kemudian, Allah memerintahkan malaikat buat menghitung besarnya Ni’mat-Nya dibanding ibadah hamba. Setelah dihitung, rupanya ibadah selama 500 tahun, tak sebanding dgn sebuah ni’mat yakni diberi penglihatan.

Maka, Allah memerintahkan malaikat buat memasukkan si hamba ke neraka. Sebelum dimasukkan neraka, hamba tadi kemudian berkata : sebab rahmat-Mu, semoga aku dimasukkan ke surga!

Kembali, Allah memerintah malaikat buat menghadapkan si hamba. “Hai, hamba-Ku! Siapakah yg menciptakanmu?” tanya Allah kepada hamba-Nya.

“Engkau, wahai Tuhanku,” jawab hamba.

“Apa hal itu, sebab amalmu?”

“Sebab rahmat-Mu,”

“Siapa yg memberi kekuatan kepadamu buat beribadah selama 500 tahun?”

“Engkau, wahai Tuhanku,”

Setelah diberi rentetan pertanyaan, dgn jawaban serupa. Allah swt. berkata,” Jadi semuanya dapat terjadi, sebab rahmat-Ku,”

Akhirnya, hamba tadi dapat masuk surga berkat rahmat dari Allah SWT Irhamna, ya Arhama ar-Rahimin!

(Ajie Najmuddin/ disarikan dari kitab Tanbihul Ghafilin)





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.