Tafsir Mimpi Kematian (3): Saat Bermimpi Mengurus Jenazah

Setelah pada pembahasan sebelumnya telah diulas tentang tafsir mimpi yg berkaitan dgn kematian diri sendiri dan orang lain, maka pada pembahasan kali ini mau diulas tentang makna mimpi-mimpi yg berkaitan dgn aktivitas tajhizul jana’iz (pemulasaran jenazah) serta hal-hal yg berkaitan dgn penanganan orang yg mati.

Pada dasarnya, mimpi memandikan mayit menunjukkan arti mau terpenuhinya hajat seseorang atau mau terbayarnya hutang yg menjadi tanggungan seseorang. Namun mimpi memandikan mayit tersebut ketika dilakukan dgn cara yg normal, seperti memandikan mayit menggunakan air yg bersih. Berbeda halnya ketika seseorang bermimpi memandikan mayit menggunakan air yg kotor, atau menggunakan air yg dmau pada musim dmau, atau menggunakan air yg panas pada musim panas maka mimpi tersebut menunjukkan mau adanya kesengsaraan, kefakiran, munculnya penyakit, dihukum penjara, atau perjalanan buruk yg mau menimpa pada dirinya. (Ahmad bin Abdurrahman bin Abdul Mun’im , Al-Badrul Munir fi ‘ilmi Ta’bir, halaman 470).

Jika seseorang bermimpi melihat orang yg ia kenal memandikan mayit, maka mimpi tersebut menunjukkan bahwa nantinya orang yg ia kenal tersebut mau menjadikan tobat orang yg rusak ajaran agamanya.

Jika seseorang bermimpi melihat orang yg telah meninggal mencari-cari orang yg mau membersihkan pakaian miliknya, maka mimpi tersebut menunjukkan arti bahwa orang yg telah meninggal tersebut butuh salah satu di antara hal berikut, yakni butuh terhadap doa, sedekah (yg pahalanya ditujukan buatnya), dilunasi hutangnya, kerelaan orang yg dulu semasa hidup merupakan musuhnya atau butuh dilaksanakan wasiatnya. 

Sedangkan mimpi memakai kafan menunjukkan berbagai macam arti salah satunya ialah hal tersebut menunjukkan orang yg bermimpi mau segera menikah. Sebab kafan merupakan pakaian. Sedangkan pakaian dalam Al-Qur’an identik dgn seorang istri atau pasangan hidup. Dalam Surat Al-Baqarah ayat 187 dijelaskan:

هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ

Artinya, “Istri-istri ialah pakaian buat kalian. Demikian pula kalian merupakan pakaian buat mereka”

Mimpi memakai kafan kadang kala juga memiliki arti bahwa orang yg bermimpi mau menjadi kaya, mau memiliki rumah. Jika orang yg bermimpi dalam keadaan sakit, maka mimpi memakai kafan memiliki arti bahwa ia tak lama lagi mau meninggal.

Sedangkan menurut Imam Ibnu Sirin, mimpi memakai kafan memiliki arti kecenderungannya buat melakukan perbuatan zina. Jika dalam mimpinya ia tampak memakai kafan namun tak sampai selesai, maka mimpi tersebut menunjukkan bahwa dirinya mau diajak oleh seseorang buat melakukan zina, namun ia tak berkenan menuruti ajakan tersebut. (Ibnu Sirin, Tafsirul Ahlam, halaman 20).

Mimpi menshalati mayit memiliki arti bahwa ada doa dar orang lain yg ditujukan kepada dirinya pada saat itu. Jika mimpi itu selesai, maka hal demikian menunjukkan bahwa doa yg dipanjatkan buat dirinya oleh orang lain juga selesai pula. 

Jika pada mimpinya ia menjadi imam dalam shalat mayit maka mimpi demikian memiliki arti bahwa ia mau diberi kekuasaan dalam hal tertentu namun ia dalam kendali orang yg memiliki sifat munafik.

Sedangkan bila ia bermimpi berada di belakang imam yg melakukan shalat jenazah, maka mimpi tersebut menunjukkan arti bahwa dirinya mau menghadiri majelis yg senantiasa mendoakan terhadap orang-orang yg telah meninggal. (Abi Sa’d Nasr bin Ya’kub ad-dinawari, At-Ta’bir fir Ru’ya, juz II, halaman 530)

Mimpi menggali kuburan memiliki arti bahwa ia mau masuk penjara, seperti halnya mimpi dipenjara memiliki arti bahwa ia mau dikubur. Namun bila ia bermimpi menggali kuburan di suatu tempat tertentu, maka mimpi tersebut menunjukkan arti bahwa nantinya ia mau membangun rumah di tempat tersebut. Sebab kuburan terkadang juga memiliki arti rumah. Jika ia melihat suatu kuburan diguyur hujan, maka itu menunjukkan kalau penghuni kubur tersebut dipenuhi dgn rahmat Allah.

Jika seseorang bermimpi dirinya meninggal dan dikubur maka mimpi tersebut menunjukkan arti ia mau bepergian menuju tempat yg jauh dan menemukan harta di sana (diberi rezeki dgn perantara bepergian jauh). Sedangkan bila ia mimpi dikubur namun dalam keadaan hidup, bila ia mengenal orang yg menggali kuburannya, maka mimpi tersebut menunjukkan bahwa orang tersebut mau mengawali berbuat zalim, mengalahkannya, atau memenjarakannya. Jika setelahnya ia melihat dirinya yg awalnya dikubur hidup-hidup lalu menjadi mati, maka mimpi demikian menunjukkan kalau ia mau mati sebab kesusahan atas kezaliman atau kekalahan itu. Jika ia tetap tak mati, maka itu menunjukkan kalau dirinya mau selamat dari rasa susah atas kezaliman atau kekalahan yg menimpa padanya.

Demikianlah beragam tafsir mimpi yg berkaitan dgn tajhizul jana’iz. Beraneka ragamnya penafsiran dalam satu mimpi yg sama dalam salah satu penjelasan di atas menunjukkan berbeda-bedanya para ulama penafsir mimpi dalam menafsirkan mimpi tersebut sebab banyaknya isyarat yg tersirat dalam mimpi tersebut. Sebab sama halnya dgn hukum fiqih, penafsiran atas sebuah mimpi tak dapat dipastikan benar sepenuhnya, sebab ilmu tafsir mimpi bersifat zhanni (praduga). Namun setaknya dgn adanya penjelasan para ulama atas penafsiran sebuah mimpi, seseorang dapat berjaga-jaga seandainya mimpi yg dialaminya ialah mimpi yg memiliki arti buruk, ia dapat mengantisipasi terjadinya hal buruk tersebut supaya tak betul-betul menimpa pada dirinya. Wallahu a’lam.

Ustadz M Ali Zainal Abidin, anggota Komisi Fatwa MUI Jawa Timur.


Artikel tentang tafsir mimpi dapat dibaca dalam Penjelasan dan Ragam Tafsir Mimpi dalam Islam





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.