– Rekomendasi NKRI Syariah yg dicetuskan oleh forum Ijtimak Ulama IV mendapat tanggapan dari sejumlah pihak, tak terkecuali Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Salahuddin Wahid atau Gus Solah.
Gus Solah dgn tegas menolak NKRI Syariah. Ia menyatakan tak ada istilah NKRI bersyariah sebab sila pertama Pancasila telah direvisi.
Ia juga menganggap umat Islam selama ini dapat beribadah
tanpa ada istilah NKRI bersyariah.
“NKRI bersyariah itu tak ada. Dulu sila pertama itu kan dicoret, menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Di UUD juga dulu mengandung kata syariah, sekarang tak ada,” ujar Gus Solah di Grand Sahid Jaya, dikutip dari laman Muslim Moderat, Senin, 12 Agustus 2019.
Gus Solah menegaskan, penolakan terhadap istilah NKRI bersyariah itu tak lantas membuatnya anti terhadap syariat Islam.
“Tanpa menggunakan istilah NKRI bersyariah pun masyarakat
dapat menjalankan syariat Islam dgn baik,†ujarnya.
“Syariah Islam jalan di Indonesia tanpa rumusan NKRI
bersyariah. Tanpa istilah NKRI bersyariah, jalan kok syariah Islam. Jadi tidak
perlu ada istilah itu,” sambungnya.
Masyarakat, kata Gus Solah, hanya perlu menggunakan istilah
NKRI. Tanpa ada embel-embel syariat lagi.
“Sudah cukup NKRI, sebab cukup banyak syariah Islam
baik yg universal maupun yg khusus telah masuk dalam UU,” tegasnya.