– Pernyataan Ustaz Abdul Somad (UAS) yg menyebut menonton Drama Korea (Drakor) dapat membuat umat Islam kafir berbeda dgn penilaian ulama NU, Gus Muwafiq.

Pendakwah Nadhlatul Ulama (NU) itu menyebut, menonton film Drama Korea tidaklah lantas membuat seorang muslim menjadi kafir.

“Nonton film Korea? Biasa aja, gak usah kafir. Masak gara-gara kalah ganteng sama aktornya terus bilang kafir. Ya jangan gitulah,” ujar Gus Muwafiq seperti dikutip dari hops.id lewat suaracom, Selasa, 14 Juli 2020.

Pendapat Gus Muwafiq itu disampaikannya lewat video ceramahnya di YouTube yg kini tengah viral di media sosial.

Diketahui, video ceramah Gus Muwafiq tersebut sebenarnya telah diunggah di YouTube pada 2019 lalu. Namun, beredar lagi di publik.

Gus Muwafiq dalam video itu juga berpesan supaya para ulama tak lantas gampang menyebut sesuatu hal menjadi haram.

“Jangan sembrono ketika membuat hukum haram. Kami enggak suka telah begitu aja,” ujarnya.

Ia pun mengingatkan kepada umat beragama mau pentingnya Bhineka Tunggal Ika dalam persatuan berbangsa dan bernegara.

“Hindu jaga Budha, Budha jaga Hindu. Maka kalau kemudian ada Banser jaga gereja, ga usah ribut. Itulah warisan asli bangsa Indonesia. Di Bali yg jaga masjid, pecalang. Di New Zealand, yg jaga masjid orang Nasrani. Tumpeng masuk gereja, gak usah marah. Gak usah emosi,” ujar Gus Muwafiq.

Melansir hops.id, UAS sebelumnya pernah menyampaikan pernyataannya bahwa menonton Drama Korea sama halnya dgn menjadi kafir.

“Orang Korea nih kafir, tak bersunat. Tak mandi wajib. Berzinah kerjaannya. Jangan suka kepada orang kafir. Siapa yg suka kepada orang kafir, maka dia bagian dari kafir itu. Condong hatinya kepada orang kafir, maka tontonlah kori’ah (Korea),” ujar UAS.

Dalam pernyataannya itu, UAS juga mengutip salah satu hadis Nabi Muhammad SAW.

“Jangan lagi ditonton itu sinetron-sinetron Korea itu. Rusak, nanti pas mau sakaratul maut datang dia rame-rame. Apa yg selalu kita tengok, apa yg selalu kita dengar, itulah yg mau datang waktu kita sakaratul nanti,” ujar UAS.