Berkah Memulimau Sifat Allah

Berkah Memuliakan Sifat Allah

Seorang sufi besar Bisyir Al-Hafi kala itu sedang berjalan menuju suatu tempat. Di tengah derap langkah gontainya, tiba-tiba ia menemukan sebuah lembaran. Betapa terkaget ia. Ternyata dalam kertas tersebut bertuliskan asma Allah yg maha mulia, “bismillahir rahmanir rahim”.

Begitulah lafal yg tertera dalam lembaran yg ia temukan. Dengan penuh rasa iba, ia kantongi lembaran tersebut. Dibawanya kertas itu dgn hati-hati. Sesampainya di rumah, ia bersihkan kertas bertuliskan kalimat Allah dari debu yg menodai.

Tidak hanya itu, ia pun juga mengoleskan wewangian demi memuliakannya. Ia menaruhnya di salah satu sudut rumahnya sekira tak mungkin terinjak oleh orang lain.

Demikianlah, ia kini merasa tenang. Lembaran mulia yg awalnya terinjak dan penuh noda, kini telah tersimpan rapi dan wangi di dalam rumahnya. Malam harinya, ia tidur dan bermimpi tak biasa. Hatif, suara tanpa rupa, menuturkan sesuatu yg membuatnya kaget bukan terkira.

يا بشر طيبت إسمي في الدنيا طيبت إسمك في الدنيا و الأخرة 

Artinya, “Duhai Bisyir, engkau telah mengharumkan nama-Ku di dunia, maka Kuharumkan namamu di dunia dan di akhirat,” begitulah suara hatif itu seraya Bisyir kembali terjaga dari tidur lelapnya. 

Subhanallah, mulai malam itu juga Bisyr diangkat menjadi kekasih Allah, waliyullah ‘aza wa jalla. Wallahu a ‘lam.

(Ustadz Ulin Nuha Karim)

Riwayat ini dikisahkan oleh Pengasuh Pesantren Sirojuth Tholibin Brabo, Tanggungharjo, Grobogan, Jawa Tengah, KH Muhammad Shofi Al-Mubarok Baidlowie saat pengajian Kitab Tafsir Jalalain yg bersumber dari taushiyah Habib Ahmad Al-Habsyi, Solo.





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.