Cara Petinju Muhammad Ali Hormati Nabi Muhammad

Di Hollywood, Los Angeles, California, Amerika Serikat terdapat sebuah tempat bernama “The Hollywood Walk of Fame”, yakni trotoar sepanjang 15 blok di Hollywood Boulevard dan 3 blok di Vine Street. Di trotoar ini tertulis nama-nama orang terkenal di bidang seni dan hiburan, seperti Jackie Chan, Celine Dion dan Walt Disney. Muhammad Ali pada awalnya menolak namanya tertulis di sini demi menghormati Nabi Muhammad SAW.

The Hollywood Walk of Fame menampilkan lebih dari 2.600 ubin keramik bergambar bintang dan bertuliskan nama-nama artis dan karakter fiksi sebagai bentuk penghargaan dari Kamar Dagang Hollywood atas sumbangsih mereka bagi industri hiburan. 

Petinju Muhammad Ali baru menyetujui namanya tertulis di sana setelah terjadi pembicaraan alot mengenai di mana namanya mau dituliskan. Masalahnya, ia menolak bila namanya ditulis di atas lantai atau trotoar sebagaimana yg berlaku pada artis-artis lain sebab nama Muhammad ialah nama Nabi Besar Muhammad SAW. 

Ia mengatakan, “I bear the name of our honorable Prophet Muhammad Peace be upon him, and it is impossible that I allow people to trample on his name (Saya mengemban nama Baginda Nabi Muhammad SAW, dan taklah mungkin saya membolehklan orang-orang menginjak-injak nama beliau).”

Muhammad Ali baru menyetujui namanya ditulis di situ setelah ada titik temu bahwa namanya mau ditulis di dinding dan bukan di lantai atau trotoar. Gagasan tersebut juga disetujui oleh Kamar Dagang Hollywood, dan pada tanggal 11 Januari 2002 nama Muhammad Ali secara resmi tertulis di The Hollywood Walk of Fame . 

Dengan tertulisnya nama Muhammad Ali di tempat itu, maka hingga tahun 2017 petinju Muhammad Ali merupakan satu-satunya dari 2.600 orang terkernal di dunia seni dan hiburan yg namanya terukir di dinding dan bukan di lantai atau trotoar Hollywood. Hal ini memunculkan celetukan bahwa nama Muhammad Ali tak tercantum di The Hollywood Walk of Fame (walk = tempat berjalan) tetapi di The Hollywood Wall of Fame (wall = dinding). Tempat yg disebut terakhir ini tak dikenal. . 

Begitulah cara Muhammad Ali menghormati Nabi Muhammad SAW. Di Amerika Serikat sebetulnya telah biasa nama-nama orang berjasa diabadikan di trotoar jalan, dan di sana bukan merupakan penghinaan ketika nama-nama itu diinjak orang-orang yg berjalan di atasnya. Tetapi ialah hak Muhammad Ali sebagai seorang Muslim ketika ia berpikir lain menygkut Nabi Muhammad SAW. Bagaimamapun ini harus diapresiasi sebagai keberhasilan dakwahnya di Amerika tanpa kekerasan. Ia wafat dalam usia 74 tahun pada tanggal 3 Juni 2016. 

Muhammad Ishom, dosen Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surakarta





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.