Gelar Diklat Terpadu Dasar, Ini Pesan Ketua PW GP Ansor Sumbar

– Kader Gerakan Pemuda Ansor di Kabupaten Limapuluh Kota harus terus mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menegakkan Islam berhaluan Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja).

Hal itu diungkapkan Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor
Sumatera Barat (Sumbar) Rahmat Tuanku Sulaiman ketika menutup pelaksanaan Pendidikan dan Latihan
(Diklat) Terpadu Dasar (DTD) yg diselenggarakan Pimpinan Cabang Gerakan
Pemuda Ansor Kabupaten Limapuluh Kota, Minggu, 6 Oktober 2019, malam.

“Melalui
Pendidikan dan Latihan (Diklat) Terpadu Dasar, Ansor harus mampu melahirkan
kader yg memahami pentingnya menjaga NKRI dan mengamalkan Islam yg rahmatan
lil alamin,” ujarnya, dikutip dari situs resmi NU, Senin, 7
Oktober 2019.

Baca Juga:  Reuni 212 Diklaim Mewakili Umat Islam, Politisi PKPI: Ngawur!

Diklat Terpadu Dasar yg dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Makmur Tungkar, Kecamatan Situjuah Lima Nagari Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat diikuti 50 orang berasal dari berbagai kecamatan di Limapuluh Kota.

Ansor
Kabupaten Limapuluh Kota, kata Rahmat, telah maju selangkah dalam melahirkan kader-kader organisasi yg terus
memperjuangkan Islam rahmatan lil alamin.

“Di
tengah makin kuatnya pihak tertentu yg menggoyg keutuhan NKRI, maka
kehadiran Ansor sangat diperlukan sebagai bagian dari organisasi kepemudaan
yg selalu konsisten menjaga NKRI. Karena Ansor juga turut memperjuangkan dan
mempertahankan kemerdekaan RI pada awal-awal kemerdekaan,” ujar kandidat doktor Universitas Bengkulu ini.

Ia pun meminta kepada peserta buat terus melakukan kaderisasi berikutnya melalui rencana tindak
lanjut (RTL) dari masing-masing peserta. Dari peserta terlihat semangat yg
tinggi dalam mengembangkan Ansor di tengah masyarakat.

Baca Juga:  Dibujuk WHO, Arab Saudi Segera Umumkan Keputusan Ibadah Haji 2020

“Apalagi
dgn adanya dukungan dari berbagai pihak, seperti Wakil Bupati Limapuluh
Kota, Kapolres, Walinagari, PC Nahdlatul Ulama dan lainnya. Semuanya itu tentu
menunjukkan besarnya harapan terhadap Ansor buat membekali generasi muda yg
lebih mencintai NKRI dan meningkatkan pengamalan keagamaannya,” ujarnya.

Selain itu, dirinya menegaskan supaya lulusan DTD yg telah dibaiat usai
mengikuti pelatihan, menjadi Ansor yg kreatif, agresif, disiplin, energik,
dan rasional (Kader).

“Selain itu juga menjadi
Kamil yakni kader yg militan. Di tengah tantangan era globalisasi dan
digitalisasi, kader Ansor harus terus meningkatkan wawasan dan kemampuan
dirinya. Sehingga tak tertinggal dalam perkembangan zaman yg begitu cepat
berubah,” pungkasnya.





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.