Rasulullah SAW mengajarkan antara lain amalan doa yg dapat dibaca ketika seseorang tengah naik pitam dan api kemarahannya mendidih. Rasulullah mengajarkan doa berikut ini kepada istrinya, Siti Aisyah ra.
Berikut ini ialah doa yg diajarkan oleh Rasulullah saw berikut transliterasi dan terjemahannya:
اَللَّهُمَّ رَبَّ النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ ، وَأَذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِيْ ، وَأَجِرْنِيْ مِنْ مُضِلَّاتِ الفِتَنِ
Allâhumma Rabban nabiyyi Muhammadin, ighfirlî dzanbî, wa adzhib ghaizha qalbî, wa ajirnî min mudhillātil fitani.
Artinya, “Ya Allah, Tuhan Nabi Muhammad, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh (setan) yg menyesatkan dalam cobaan.”
Riwayat ini dikutip oleh Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumiddin. Riwayat ini dimasukkan ke dalam amalan yg dapat memadamkan api kemarahan seseorang. (Abu Hamid Al-Ghazali, Ihya’ Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439 H-1440 H], juz III, halaman 178).
Amalan merupakan salah satu upaya yg dapat ditempuh selain menenangkan diri dgn berwudhu, duduk, dan berbaring. Wallahu a’lam. (Alhafiz Kurniawan)