Membahas tentang Keharaman Stigma & Diskriminasi terhadap Penyandang Disabilitas

Dalam perspektif Islam, penyandang disabilitas identik dgn istilah dzawil âhât, dzawil ihtiyaj al-khasṣah atau dzawil a’zâr: orang-orang yg mempunyai keterbatasan, berkebutuhan khusus, atau mempunyai uzur. Hal ini memunculkan pertanyaan apakah dgn demikian penyandang disabilitas harus didiskriminasi atau dikucilkan?

 

Tentu tidak, sebab penyandang disabilitas juga manusia yg mempunyai hak yg sama buat bermasyarakat dan bergaul dgn semua orang. Apalagi bila dilihat dari sudut pandang Islam, manusia yg paling mulia di hadapan Allah ialah yg paling bertakwa, seperti ditegaskan dalam firman-Nya berikut:

يَآأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وأُنثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ.

“Sesungguhnya orang yg paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yg paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” (QS. Al-Ḥujurât/49: 13)

 

Dalam haditst Nabi Muhammad SAW juga ditegaskan:

إِنَّ الله لا يَنْظُرُ إِلى أَجْسامِكْم، وَلا إِلى صُوَرِكُمْ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَشَارَ بِأَصَابِعِهِ إِلَى صَدْرِهِ (رواه مسلم)

“Sesungguhnya Allah tak melihat kepada tubuh dan rupa kamu sekalian, tetapi Allah melihat kepada hati kamu sekalian Rasulullah menujuk ke dadanya” (HR. Muslim)

 

Oleh sebab itu, stigma terhadap penyandang disabilitas sebagai kutukan dan penderitanya ialah orang-orang yg terkutuk harus segera dihentikan. Sebaliknya kita perlu menyebarkan pandangan yg positif, yg membuka wawasan masyarakat supaya mau menumbuhkan penghormatan dan empati terhadap penyandang disabilitas. Dalam hal ini, kita harus menghindari prasangka buruk (su’udh dhann) kepada penyandang disabilitas. Allah swt berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ.

Wahai orang-orang yg beriman, hindarilah banyak prasangka, sebab sesungguhnya sebagian dari prasangka itu dosa.” (QS. Al-Ḥujurât/49: 12)

 

Dalam sebuah hadits yg diriwayatkan Abu Hurairah, Nabi Muhammad saw. bersabda:

إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ (متفق عليه)

Jauhkan dirimu dari prasangka, sebab prasangka ialah perkataan yg paling bohong” (HR.Bukhari Muslim)

 

Bahkan, terhadap orang yg jelas menyimpang, caci maki tak boleh dilakukan. Dalam menafsirkan firman Allah SWT., “lâ yaskhar qawmun min qawmin”, Syaikh Ibn Zaid berkata:

لاَ يَسْخَرْ مَنْ سَتَرَ اللهُ عَلَيْهِ ذُنُوْبَهُ مِمَنْ كَشَفَهُ اللهُ، فَلَعَلَّ إِظْهَارُ ذُنُوْبِهِ فِي الدُّنْيَا خَيْرٌ لَهُ فِي اْلآخِرَةِ.

“Janganlah orang yg telah ditutupi dosanya oleh Allah SWT.. Mengolok-olok orang yg telah dibuka dosanya oleh Allah SWT boleh jadi terbukanya dosanya di dunia lebih baik baginya ketimbang terbuka dosanya di akhirat” (Al-Qurthubi, Al-Jami` li Ahkami Al-Quran, Tahqiq Hisyam Samir Al-Bukhori, [Rayadh: Dar `Alami Al-Kutub, 1423 H/ 2003 M], vol. XVI, hal. 325).

 

Nabi Muhammad SAW juga menegaskan:

مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ (أخرجه الترمذي)

Barang siapa yg mencerca saudaranya sebab suatu dosa, maka dia tak mau mati sehingga dia melakukan dosa tersebut (HR. Tirmidzi).

 

Bila kepada yg berdosa saja kita dilarang merendahkan, apalagi kepada orang-orang yg sekadar berbeda kemampuan secara fisik. Hal ini menunjukkan penghormatan Islam yg tinggi terhadap manusia tanpa memandang dari segi keanekaragaman kemampuan atau keterbatasan fisik. Setiap manusia pada dasarnya setara, dan memiliki hak-hak yg setara. Standar kemuliaan dalam Islam ialah ketakwaan, bukan kemampuan fisik atau mental.

 

===
Artikel ini dinukil dari buku “Fiqih Penguatan Penyandang Disabilitas” yg disusun dan diterbitkan oleh tim Lembaga Bahtsul Masail PBNU, Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M), serta Pusat Studi dan Layanan Disabilitas (PSLD) Unibraw. Unduh buku (PDF) ini di kanal Download NU Online.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.