Masih umum kita temukan di lingkungan masyarakat awam adanya kepercayaan yg tak sejalan dgn syariah. Terutama kepercayaan memantang (meninggalkan) sesuatu perkara dgn alasan kalau-kalau apa yg dilakukan itu mendatangkan mudharat pada dirinya ataupun keluarganya. Misalkan saja kepercayaan yg masih mengakar ialah pantangan menyembelih bagi seorang suami yg istrinya dalam keadaan hamil. Takut bilalau si jabang […]
Khariqul adat berasal dari dua kata, yaitu khariq yg bermakna menyalahi atau menembus koyak, dan al-‘adat ialah kebiasaan. Jika digabungkan, khariqul adat berarti beberapa perkara yg menyalahi kebiasaan. Dalam pembahasan ilmu tauhid, ada enam perkara yg dapat menyalahi kebiasaan. Itu semua hukumnya ialah boleh secara akal. Boleh secara akal dalam ilmu tauhid disebut juga ‘jaiz […]
Imam Al-Ghazali mengilustrasikan pertanyaan yg diajukan oleh orang yg tak tahu sebagai keterangan penyakit yg diajukan oleh pasien kepada dokter. Sedangkan jawabannya diumpamakan sebagai upaya dokter dalam menyembuhkan penyakit tersebut. Orang bodoh ialah pasien yg sakit. Sedangkan ulama ialah dokternya. Ulama yg kurang memenuhi syarat tak layak menjadi dokter. Mereka yg layak mengobati penyakit kebodohan ialah […]
Orang yg beriman merindukan Allah. Bahkan sebagian tradisi tasawuf menyatakan bahwa Allah memerintahkan manusia buat beribadah hanya sebab Allah tahu bahwa manusia merindukan-Nya. Tetapi di tengah kerinduan itu, manusia mungkin saja membaygkan Allah sesuai dgn imajinasinya. Yang paling mungkin, manusia membaygkan Allah dgn sifat-sifat makhluk sebagai model yg dikenalnya. Ketika pikiran tentang Allah telah mengembara […]
Dalam banyak sekali pernyataan ulama salaf, ditemukan suatu keterangan bahwa Allah ï·» terpisah (bâ’in) dari seluruh makhluk. Beberapa orang salah paham dgn makna kata “terpisah†ini. Mereka menygka bahwa terpisah berarti terpisah secara fisik atau ada jarak fisikal antara Tuhan dan makhluk. Di antara yg salah paham ialah Syekh Ibnu Taimiyah yg menyatakan:  وَقَدْ […]
Imam Al-Qusyayri dalam kitab risalahnya yg terkenal menyebut keutamaan makrifatullah dalam pengertian ilmu tauhid atau ilmu kalam. Dari makrifatullah inilah jin dan manusia dapat memberikan sifat ubudiyah keduanya kepada Zat yg berhak dan melaksanakan amal saleh lainnya. Dengan meminjam pendapat Ibnu Abbas, ia menyebut makrifatullah dalam pengertian ilmu tauhid atau ilmu kalam sebagai tujuan penciptaan […]
Tokoh kita satu ini ialah Abdul Karim bin Hawazin bin Abdul Malik bin Thalhah bin Muhammad. Ia juga masyhur dijuluki dgn Abul Qasim al-Qusyairi. Bila dirunut, leluhurnya bersumber dari kabilah Qusyair dari dataran Hadramaut. Kabilah Qusyair ialah salah satu kabilah arab keturunan Rabi’ah bin ‘Amir bin Sha’sha’ah bin Hawazin. Bila dirunut lebih jauh lagi nasab […]
Para ulama tauhid sepakat bahwa makna Lâ ilâha illallâh ialah Lâ ma‘bûda bihaqqin illallâh (tiada tuhan yg disembah dgn hak kecuali Allah), bukan Lâ ma‘bûda illallâh, (tiada tuhan yg disembah selain Allah). Andai makna Lâ ilâha illallâh ialah Lâ ma‘bûda illallâh, (tiada tuhan yg disembah selain Allah), niscaya kenyataannya berbohong. Sebab, masih mengasumsikan ada tuhan-tuhan […]
Dalam wacana ilmu kalam, ada perdebatan sengit tentang apakah Allah bersuara ataukah tak ketika menyampaikan kalam atau Firman-Nya. Perdebatan ini sangat tajam hingga sampai pada taraf ada pihak-pihak yg tak segan menjatuhkan vonis kafir pada lawannya. Perdebatan soal kalamullah (suara Allah) inilah yg di antaranya menyebabkan ilmu teologi Islam disebut sebagai ilmu kalam.  Pada artikel ini mau […]
Dalam aqidah Ahlussunnah wal Jamaah (Asy’ariyah-Maturidiyah) ditegaskan bahwa Allah bukanlah jisim (sesuatu yg bervolume atau berupa fisik). Dalil-dalil yg menyatakan demikian sangat banyak dan telah pernah dibahas dalam kolom ilmu tauhid NU Online ini sehingga tak perlu diulangi kembali. Dari sini maka segala istilah yg secara literal mengesankan makna jisim kepada Allah ialah harus di-tafwidh […]