Oase.id- Kementerian Kesehatan Arab Saudi menegaskan bahwa kesehatan para jemaah haji meyakinkan. Pihak kementerian menyatakan, sejauh ini tak ada kasus virus korona terdeteksi di antara jemaah.
 
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi Dr. Mohammed al-Abdulaali menyoroti persiapan pemerintah untuk menyediakan semua layanan kesehatan yg diperlukan di kota Suci Makkah.

“Layanan tersebut meliputi enam rumah sakit, 51 klinik, 200 ambulan, 62 tim lapangan, rumah sakit lapangan, klinik keliling, enam ambulans dgn peralatan canggih dan tiga klinik di kediaman para jemaah,”ujar Al-Abdulaali, seperti dikutipSaudi Press Agency, Kamis 30 Juli 2020.

“Setiap 50 jamaah juga disertai dgn seorang pengawal kesehatan untuk menemani mereka sepanjang perjalanan ritual haji dan memastikan kesejahteraan mereka dan memberikan bantuan medis segera yg diperlukan,” imbuh Al-Abdulaali.

 

Jemaah memulai rangkaian ibadah hari pertama pada Rabu 29 Juli di tengah keamanan yg meningkat dan tindakan pencegahan kesehatan virus korona yg ketat. Semua jamaah haji juga memulai isolasi selama tujuh hari sebelum mengambil bagian dalam haji tahun ini.

Sebelumnya pada Juni lalu Kerajaan Arab Saudi telah mengumumkan hanya mau menerima jemaah haji dalam jumlah ‘terbatas’ 1.000 orang, terdiri dari warga negara Arab Saudi dan warga asing yg telah berada di Negeri Petrodolar itu.

Makkah ditutup selama berbulan-bulan menjelang haji, dan ibadah Umrah yg biasa dilakukan sepanjang tahun ditangguhkan awal tahun ini. Jemaah telah di Makkah pada waktu itu terbang kembali ke negara mereka masing-masing.

Media internasional tak diizinkan meliput haji dari Mekkah tahun ini. Sebagai gantinya, pemerintah Arab Saudi menyiarkan rekaman langsung dari Masjidil Haram. Dari taygan, menunjukkan jumlah jamaah haji terbatas, bergerak terpisah, mengelilingi Ka'bah dalam ritual pertama haji.

Haji ialah salah satu dari lima rukun Islam dan suatu keharusan bagi umat Islam yg bertubuh sehat setaknya sekali seumur hidup. Kira-kira, 2,5 juta jamaah haji biasanya mengunjungi situs-situs Islam paling suci di Mekkah dan Madinah selama haji selama seminggu.

(SBH)

Demikianlah ulasan mengenai Membahas tentangPemerintah Arab Saudi Tegaskan Tidak Ada Jemaah Haji Terinfeksi Korona . apabila ada pertanyaan dapat dgn menuliskan pada kolom komentar dibawah ini.

terima kasih