Judul Kitab : Tafsir Imam Syafi’i Juz I-III
Pengarang : Syeikh Muhammad bin Musthafa Al-Farran
Penerbit : Saudi Arabia-Daar At-Tadmuriyah
Tahun : 2006 M/1467 H
Dapat Didownload disini:http://triabicia.com/2kIk
Judul Kitab : Tafsir Imam Syafi’i Juz I-III
Pengarang : Syeikh Muhammad bin Musthafa Al-Farran
Penerbit : Saudi Arabia-Daar At-Tadmuriyah
Tahun : 2006 M/1467 H
Dapat Didownload disini:http://triabicia.com/2kIk
Ijazah merupakan izin yang diberikan guru kepada muridnya untuk mengajarkan ilmu yang diperoleh si murid kepada gurunya. Dalam artian lain ijazah merupakan sebuah amalan tertentu yang diberikan seorang guru kepada muridnya. Sedangkan Asmak berarti nama. Dalam hal ini nama yang dimaksud adalah nama-nama Allah.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dikatakan bahwa ijazah Asmak adalah izin atau kerelaan yang diberikan oleh seorang guru kepada muridnya untuk mengamalkan wirid berisi nama-nama Allah dengan tujuan untuk memudahkan segala hajat dan mencapai kebahagiaan hidup. Ijazah Asmak yang saya berikan ini untuk membantu memperoleh segala kebutuhan yang Anda inginkan.
Sebenarnya, banyak sekali ilmu Asmak yang dipelajari oleh masyarakat secara luas. Terutama orang-orang yang belajar di sebuah pesantren atau perguruan silat untuk dapat menopang ilmu bela diri yang ditekuninya. Berbagai Ilmu Asmak ini tentunya sangat berguna untuk membantu segala permasalahan hidup seseorang. Namun, saking banyaknya asmak yang berkembang dan beredar di masayarakat sehingga banyak juga orang yang kebingungan dalam memilih kira-kira amalan Asmak apa yang cocok sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Dalam hal ini, saya telah memilih beberapa Asmak yang sangat populer dan tentunya memiliki hikmah-hikmah luar biasa yang dapat Anda manfaatkan dalam memudahkan segala hajat yang Anda inginkan. Selain itu, beberapa ijazah Asmak yang saya peroleh dari guru atau kiyai memiliki khasiat ampuh dan berbeda dengan Asmak yang lain.
Ijazah Asmak yang saya ajarkan kepada Anda sebenarnya sama yaitu berupa doa-doa yang dipanjatkan kepada Allah. Akan tetapi, tentu saja ijazah Asmak dalam website ini berbeda dengan Asmak yang lain. Perbedaan Asmak yang akan saya ajarkan dengan Asmak yang lain yaitu terletak pada tata cara pengamalannya dan tata lakunya. Perlu Anda ketahui bahwa setiap guru memberikan tata cara laku dan pengamalannya yang berbeda kepada muridnya, tetapi tetap memiliki tujuan yang sama.
Namun, Anda tidak perlu khawatir karena cara mengamalkan Asmak yang saya ijazahkan ini tidak memberatkan dan tergolong sangatlah mudah dilakukan dengan manfaat yang sesuai Anda harapkan bahkan bisa juga melebihi harapan Anda secara tak terduga. Hal itu bergantung pada keseriusan, keikhlasan, dan kesunggguhan Anda dalam mengamalkan Asmak yang sesuai dengan saya ajarkan.
Selanjutnya, saya bermaksud mengajarkan ijazah Asmak tersebut kepada Anda dalam membantu mencapai segala maksud yang Anda inginkan untuk tujuan kemaslahatan dan kebaikan.
Di dalam website ini ada beberapa Asmak yang akan saya ijzahakan kepada Anda. Maka dari itu, pilihlah ijazah Asmak yang menurut Anda cocok sesuai dengan kebutuhan. Perlu Anda ingat bahwa Asmak yang saya ijazahkan kepada Anda semata-mata hanya menacri ridho Allah.
KEUTAMAAN DAN MAKNA DZIKIR 33 KALI SETELAH SHALAT
Dari sahabat Abu Hurairah, radhiyallahu ‘anhu: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
« مَنْ سَبَّح اللهَ في دُبُرِ كُلِّ صَلاةٍ ثَلاثَاً وَثَلاثِينَ ، وَحَمَدَ اللهَ ثَلاثاً وَثَلاثِينَ وَكَبَّرَ اللهَ ثَلاثَاً وَثَلاثِينَ فَتِلْكَ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ ثُمَّ قَالَ : تَمَامَ المائَةِ لا إِله إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وُلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ، غُفِرَتْ لَهُ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ » .
Barang siapa yang membaca Subhanallah setiap selesai shalat 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, Allahu Akbar 33 kali. Itulah 99 kali. Lalu berkata sebagai penyempurna keseratus, Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syay’in qadiir, maka dosa-dosanya diampuni meskipun seperti buih di lautan.
Hadits tersebut diriwayatkan oleh Muslim.
Subhanallah artinya Maha Suci Allah dari segala kekurangan, baik dalam Dzat-Nya, Sifat-Nya dan perbuatan-Nya. Oleh karena itu Dzat Allah tidak sama dengan perkara apapun. Sifat-Nya tidak sama dengan sifat apapun. Perbuatan-Nya tidak sama dengan perbuatan siapapun.
Alhamdulillah artinya segala puji hanya bagi Allah, karena kesempurnaan-Nya yang bersifat mutlak. Allah terpuji bukan hanya karena anugerah-Nya yang agung dan tidak terhitung, tetapi lebih dari itu karena kesempurnaan-Nya.
Allahu Akbar artinya Allah Maha Besar, yaitu meskipun Allah kita sucikan dari segala kekurangan dan kita sematkan segala kesempurnaan kepada-Nya, Allah jelas Lebih Besar daripada hal tersebut.
Download kitab gratis di http://adf.ly/1XhwTE/http://www.4shared.com/get/f6GGcFVFce/samsul_maarif.html