– Usai dirinya dilantik menjadi Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin menceritakan ujian yg didapatnya dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Rupanya
Pak Jokowi menguji saya. Kuat apa tak Pak Kiai ini, katanya,” ujar Kiai Ma’ru, dikutip dari Tempo, Jumat, 25 Oktober 2019.
Ia menceritakan mengatakan bahwa satu hari setelah pelantikan, yaitu pada Senin pagi, 21
Oktober 2019, ia berangkat ke Jepang buat mewakili Jokowi dalam acara
penobatan Kaisar Jepang Naruhito.
Kiai Ma’ruf berseloroh bahwa rangkaian kegiatan itu membuatnya tak bernapas.
“Sampai
di sana, tak bernapas juga. Datang malam, pagi ketemu dgn Yang Dipertuan
Agung Malaysia, ke tempat penobatan, pulang salat Ashar, ketemu Pak Fukuda,
mantan PM Jepang,†ujar Wapres.
Pertemuan
dgn Fukuda, kata Ma’ruf, dilakukan sebelum ia ke bandara. Fukuda
menyampaikan kepada Ma’ruf mau datang ke Indonesia pada November 2019 bersama
tim bisnisnya.
Lanjut Kiai Ma’ruf, seusai pertemuan ia pun ke bandara buat kembali ke Indonesia.
Tiba di Tanah Air pada Selasa malam, Ma’ruf kemudian diagendakan menghadiri pelantikan menteri pada Rabu pagi. Lalu, sidang kabinet pada Kamis, dan Jumat, 25 Oktober
2019 pelantikan wakil menteri.
“’Wah, rupanya
Pak Kiai kuat atau tak ini’. Oleh sebab itu, saya mohon doa mudah-mudahan
saya dapat melaksanakan tugas-tugas ini,†ujarnya.
Wapres Kiai Ma’ruf mengungkapkan bahwa
banyak orang meragukan dirinya sebab telah tua. Ia mengakui telah tak muda
lagi.
“Siapa
bilang saya masih muda? Memang telah tua kok,†kata Wapres Ma’ruf.
Namun, kata Kiai Ma’ruf, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah memperbarui
klasifikasi usia. Yang disebut tua itu, kata dia, dari usia 80 ke atas. Jika
antara 60-80 belum tergolong tua.
“Baru setengah
baya. Jadi saya ini sebenarnya baru setengah baya,” ujar
Wapres sambil berseloroh.