– Untuk menyambut Hari Santri Nasional 22 Oktober 2019, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU menyerukan pembacaan Shalawat Nariyah. Kegiatan ini dilakukan secara serentak pada Senin malam, 21 Oktober 2019.
Seperti dikutip dari akun Instagram resmi Nahdlatul Ulama, pembacaan shalawat Nariyah ditujukan buat mendoakan keselamatan bangsa. “Nanti malam secara serentak, santri di seluruh penjuru Indonesia, bahkan dunia, mau membaca sholawat Nariyah buat keselamatan bangsa,” bunyi keterangan di unggahan tersebut.
Pada unggahan yg lain, dijelaskan bahwa Shalawat Nariyah merupakan salah satu shalawat yg mustajab. Sebagaimana mengutip kitab Khozinatul Asror halaman 179:
“Salah satu shalawat yg mustajab ialah Shalawat Tafrijiyah Qurthubiyah, yg disebut orang Maroko dgn Shalawat Nariyah sebab bila mereka (umat Islam) mengharapkan apa yg dicita-citakan, atau mau menolak yg tak disukai mereka berkumpul dalam satu majelis buat membaca Shalawat Nariyah ini sebanyak 4444 kali, tercapailah apa yg dikehendaki dgn cepat (bi idznillah).”
“Shalawat ini juga oleh para ahli yg tahu rahasia alam diyakini sebagai kunci gudang yg mumpuni. Dan Imam Dainuri memberikan komentarnya: Siapa membaca shalawat ini sehabis shalat (Fardhu) 11 kali digunakan sebagai wiridan maka rezekinya tak mau putus, di samping mendapatkan pangkat kedudukan dan tingkatan orang kaya.”
Hadits riwayat Ibnu Mundah dari Jabir mengatakan: Rasulullah SAW bersabda: Siapa membaca shalawat kepadaku sehari 100 kali (dalam riwayat lain): Siapa membaca shalawal kepadaku 100 kali maka Allah mau mengijabahi 100 kali hajatnya; 70 hajatnya di akhirat, dan 30 di dunia.
Dan hadits Rasulullah yg mengatakan: perbanyaklah shalawat kepadaku sebab dapat memecahkan masalah dan menghilangkan kesedihan.
Demikian seperti tertuang dalam kitab an-Nuzhah yg dikutib juga dalam Khozinatul Asror. Diriwayatkan juga Rasulullah di alam barzakh mendengar bacaan shalawat dan salam dan dia mau menjawabnya sesuai jawaban yg terkait dari salam dan shalawat tadi.
Seperti tersebut dalam hadits, beliau bersabda: Hidupku, juga matiku, lebih baik dari kalian. Kalian membicarakan dan juga dibicarakan, amal-amal kalian disampaikan kepadaku, bila saya tahu amal itu baik, aku memuji Allah, tetapi kalau buruk aku mintakan ampun kepada Allah.
Hadits riwayat al-Hafizh Ismail alQadhi, dalam bab Shalawat ‘ala an-Nary. Imam Haitami menyebutkan dalam kitab Majma’ az-Zawaid, ia menganggap shahih hadits di atas. Hal ini jelas bahwa Rasulullah memintakan ampun umatnya di alam barzakh. Istighfar ialah doa, dan doa buat umatnya pasti bermanfaat.