Di antara mimpi yg dialami oleh seseorang ialah bermimpi tentang hewan dan ihwal seputarnya. Mimpi dalam kategori ini cukup banyak, mulai dari mimpi menyembelih hewan, mimpi berbicara dgn hewan, mimpi berada di perut hewan serta beragam jenis mimpi lainnya.Â
Â
Mimpi Nabi Ibrahim ‘aliahissalâm
Para ulama mu’abbirîn (ulama penafsir mimpi) telah membahas secara detail makna dari mimpi-mimpi yg berkaitan dgn hewan seperti itu. Khususnya mimpi yg berkaitan dgn menyembelih hewan. Mengingat mimpi jenis ini pernah dialami oleh Nabi Ibrahim ‘aliahissalâm yg bermimpi menyembelih putranya (sebagai hayawanun nâthiq: hewan berakal), yg secara jelas tercantum dalam Al-Qur’an:
قَالَ يَا بÙنَيَّ Ø¥ÙنّÙÙŠ أَرَى ÙÙÙŠ الْمَنَام٠أَنّÙÙŠ أَذْبَØÙÙƒÙŽ ÙَانْظÙرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَت٠اÙْعَلْ مَا تÙؤْمَر٠سَتَجÙدÙÙ†ÙÙŠ Ø¥Ùنْ شَاءَ الله٠مÙÙ†ÙŽ الصَّابÙرÙينَ
Â
Artinya, “Nabi Ibrahim ‘alaihissalâm berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai Bapakku, kerjakanlah apa yg diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu mau mendapatiku termasuk orang-orang yg sabar.” (QS. As-Shaffat: 102)
Dari ayat tersebut syariat mencetuskan anjuran melaksanakan ibadah kurban di setiap bulan Dzulhijah. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian syariat bermula dari mimpi yg dialami oleh para nabi. Sebab mimpi yg dialami oleh para nabi ialah bentuk mukâsyafah ruhâni, sehingga dapat dipastikan merupakan petunjuk dari Allah. Mengenai pembahasan ini, Ibnu ‘Asyur menjelaskan dalam menafsiri ayat di atas:
ÙÙŽØ¥Ùنَّ أَرْوَاØÙŽ الْأَنْبÙيَاء٠لَا تَغْلَبÙهَا الْأَخْلَاطÙØŒ وَلَا تَجÙول٠ØَوَاسّÙÙ‡Ùم٠الْبَاطÙÙ†ÙŽØ©Ù ÙÙÙŠ الْعَبَثÙØŒ Ùَمَا رÙؤْيَاهÙمْ Ø¥Ùلَّا Ù…ÙكَاشَÙَاتٌ رÙÙˆØَانÙيَّةٌ عَلَى عَالÙم٠الْØَقَائÙÙ‚Ù
Â
Artinya, “Sesungguhnya ruh para nabi tak dikuasai oleh kekeliruan dan pandangan batin mereka tak menampakkan hal yg sia-sia, maka mimpi yg dialami mereka ialah bentuk mukâsyafah ruhani atas Allah Dzat yg maha mengetahui segala hakikat.†(Ibnu Asyur, At-Tahrîru wat Tanwîr, juz IX, halaman 115).
Beda halnya dgn mimpi yg dialami oleh selain nabi, maka mimpi yg dialami oleh mereka tak dapat ditafsirkan secara serampangan, tapi perlu merujuk pada arti mimpi yg telah dijelaskan oleh para ulama Mu’abbirîn.
Â
Mimpi Menyembelih Hewan Kurban
Para ulama mu’abbirin menafsiri mimpi menyembelih hewan kurban dgn arti mau adanya kebahagiaan, keselamatan dari rasa sulit atau dari sakit yg dialami, atau memiliki arti mau adanya kenaikan derajat dan kebaikan bagi orang yg bermimpi.
Â
Jika seseorang bermimpi menyembelih hewan di suatu tempat, namun hewan tersebut tak layak atau tak memenuhi syarat kurban, maka mimpi tersebut memiliki arti mau ada kesengsaraan yg terjadi di tempat tersebut, atau mau ada orang yg mati di tempat tersebut. Jika hewan yg disembelih tampak besar, maka yg meninggal ialah orang besar (terkenal).
Â
Jika yg disembelih hewan yg masih kecil, maka yg meninggal ialah orang kecil atau orang biasa. Jika yg disembelih hewan jantan, maka yg meninggal ialah seorang laki-laki. Sebaliknya bila yg disembelih hewan betina, maka yg meninggal ialah seorang perempuan.
Â
Mimpi Menyembelih Hewan Selain Kurban
Sedangkan mimpi menyembelih hewan buat ia makan atau buat diberikan kepada orang lain tanpa ada maksud berkurban, maka artinya ialah mau datang padanya suatu kebaikan atau suatu kemanfaatan. Jika dalam mimpinya orang yg menyembelih ialah seorang pemimpin atau penguasa, maka mimpi tersebut menunjukkan arti kalau rakyatnya merasakan ketenangan dan kedamaian dalam masa kepemimpinannya.
Â
Jika mimpinya berupa menyembelih hewan yg haram dimakan, maka menunjukkan kalau dirinya telah menggunakan harta haram. Jika yg menyembelih ialah seorang pekerja atau karyawan, maka mimpi itu menunjukkan kalau dia melakukan pekerjaan haram. Jika orang yg menyembelih ialah seorang hakim, maka menunjukkan kalau hakim tersebut telah memberi putusan hukum yg salah. (Abul Abbas Ahmad bin Abdurrahman, Qawâ’id Tafsîril Ahlâm, halaman 309-311).Â
Perbuatan menyembelih sering dikaitkan dgn seorang hakim. Seperti perumpamaan yg dijelaskan oleh Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam dalam salah satu haditsnya:
مَنْ ÙˆÙŽÙ„ÙÙŠÙŽ الْقَضَاءَ أَوْ جÙعÙÙ„ÙŽ قَاضÙيًا بَيْنَ النَّاس٠Ùَقَدْ Ø°ÙبÙØÙŽ بÙغَيْر٠سÙكّÙينÙ
Â
Artinya, “Barang siapa memegang kewenangan urusan peradilan, atau dijadikan hakim di tengah-tengah masyarakat, sungguh dia telah disembelih tanpa pisauâ€(HR. At-Tirmidzi).
Â
Mimpi Berbincang dgn Hewan
Ketika seseorang bermimpi berbincang-bincang dgn hewan atau hewan tampak memiliki sifat seperti manusia, maka mimpi tersebut menunjukkan beberapa kemungkinan arti. Di antaranya ia mau berdamai dgn musuh-musuhnya. Ia mau aman dari rasa takut dan mau terpenuhi kemauannya.
Mimpi Berada di Perut Hewan
Jika seseorang bermimpi berada di dalam perut seekor hewan dan tak dapat keluar dari tempat itu, maka mengandung dua penafsiran. Jika orang yg bermimpi dalam keadaan sakit, maka mimpi tersebut menunjukkan kalau ia mau segera meninggal dunia. Jika orang yg bermimpi dalam keadaan sehat, maka mengandung arti kalau ia mau sakit, mau dipenjara, atau mau mengalami kesengsaraan.
Demikian beragam arti dari mimpi tentang hal-hal yg berkaitan dgn hewan.
Â
Dengan mengetahui berbagai arti dari mimpi di atas, setaknya mimpi yg kita alami dapat diarahkan dalam penafsiran yg tepat. Wallahu a’lam.
Â
Gus M. Ali Zainal Abidin, Pengajar di Pesantren Annuriyah Kaliwining, Rambipuji, Jember.