Doa supaya Diberi Anak Laki-laki

Mendapatkan anak keturunan ialah hal yg paling diharapkan dan dinantikan oleh sepasang suami istri. Sebanyak apa pun harta yg dimiliki belum lengkap dan sempurna rasanya kebahagiaan berumah tangga bila belum dikarunia anak keturunan. Apalagi para kerabat dan teman-teman saat bertemu selalu saja yg ditanyakan ialah “telah punya momongan belum?”

 

Namun telah menjadi watak manusia yg tak pernah puas dgn apa yg telah ia dapatkan, selalu mengmaukan lagi dan lagi. Tak jarang di masyarakat pasangan suami istri yg telah dikarunia Allah anak perempuan—bahkan lebih dari satu—masih merasa kurang sempurna bila belum memiliki anak laki-laki. Maka berbagai macam usaha—baik lahir maupun batin—dilakukan demi mendapatkan kesempurnaan keturunan; memiliki anak perempuan dan laki-laki.

 

Baca juga: Doa-Doa yg Dibaca saat Bayi dalam Kandungan

 

Berikut sebuah doa yg dituliskan oleh Imam Sulaiman bin Muhammad Al-Bujairami buat mendapatkan seorang anak laki-laki di dalam kitab Tuhfatul Habîb ‘ala Syarhil Khathîb atau yg juga dikenal dgn nama Hâsyiyah Al-Bujairami ‘alal Khathîb. Dalam kitab tersebut beliau menuliskan doa tersebut sebagai berikut:

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ اللّٰهُمَّ إِنِّيْ أُسَمِّيْ مَا فِيْ بَطْنِهَا مُحَمَّدًا فَاجْعَلْهُ لِيْ ذَكَرًا فَإِنَّهُ يُولَدُ ذَكَرًا إنْ شَاءَ اللّٰهُ تَعَالَى

 

Bismillâhirrahmânirrahîm. Allâhumma innî usammî mâ fî bathnihâ Muhammadan faj’alhu lî dzakaran fainnahû yûladu dzakaran insyâ Allâhu ta’âlâ.

 

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku mau menamai apa yg ada di dalam kandungannya dgn nama Muhammad, maka jadikanlah ia anak laki-laki bagiku, sebab Muhammad dilahirkan sebagai seorang laki-laki, insya Allah” (Sulaiman bin Muhammad Al-Bujairami, Tuhfatul Habîb ‘ala Syarhil Khathîb, (Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyah, 1996), juz I, h. 520).

 

Dalam kitab Tuhfatul Habîb itu juga dijelaskan tata cara memanjatkan doa ini, yakni dgn menaruh tangan di atas perut sang ibu yg sedang hamil. Hal ini dilakukan pada masa masa awal kehamilan sambil melafalkan doa tersebut.

 

Imam Bujairami juga menyatakan bahwa doa ini telah berulang kali dipraktikkan oleh banyak orang dan ternyata benar, mereka melahirkan anak laki-laki sesuai harapan. Wallâhu a’lam.

 

Yazid Muttaqin, santri alumni Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan Surakarta, kini aktif sebagai penghulu di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Tegal.


 

Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.