Materi khutbah Jumat kali ini mengajak kita buat menjaga hubungan baik dgn tetangga. Hal ini sebab tetangga menjadi sosok yg penting bagi masing-masing orang di tengah kehidupan bermasyarakat. Islam begitu menganjurkan umatnya buat menghormati dan memuliakan tetangganya. Dengan saling memuliakan dan menghormati satu sama lain, bergotong royong dan saling membantu maka terciptalah lingkungan yg baik, tenang, damai dan tenteram.
Â
Â
Â
Teks khutbah Jumat berikut ini berjudul “Khutbah Jumat: Baik dalam Bertetangga, Damai mau Terasa “. Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan dekstop). Semoga bermanfaat! (Redaksi).
Khutbah I
اَلْØَمْد٠لله٠Øَمْداً ÙŠÙوَاÙÙÙŠ Ù†Ùعَمَه٠وَيÙكَاÙÙئ٠مَزÙيْدَه، يَا رَبَّنَا Ù„ÙŽÙƒÙŽ الْØَمْد٠كَمَا يَنْبَغÙÙŠ Ù„Ùجَلَال٠وَجْهÙÙƒÙŽ الْكَرÙيْم٠وَلÙعَظÙيْم٠سÙلْطَانÙÙƒ. سÙبْØَانَكَ اللَّهÙمَّ لَا Ø£ÙØْصÙÙŠ ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى Ù†ÙŽÙْسÙÙƒ. وَأَشْهَد٠أَنْ لَا Ø¥Ùلهَ Ø¥Ùلَّا الله ÙˆÙŽØْدَه٠لَا شَرÙيْكَ لَه، وَأَشْهَد٠أَنَّ Ù…ÙØَمَّداً عَبْدÙه٠وَرَسÙوْلÙه٠وَصَÙÙيّÙه٠وَخَلÙيْلÙÙ‡. خَيْرَ نَبÙيّ٠أَرْسَلَه. أَرْسَلَه٠الله٠إÙÙ„ÙŽÙ‰ الْعَالَم٠كÙلّÙه٠بَشÙيرْاً ÙˆÙŽÙ†ÙŽØ°Ùيْراً. اَللَّهÙمَّ صَلّ٠وَسَلّÙمْ وَبَارÙكْ عَلَى سَيّÙدÙنَا Ù…ÙØَمَّد٠وَعَلَى آل٠سَيّÙدÙنَا Ù…ÙØَمَّد٠صَلَاةً وَسَلَاماً دَائÙمَيْن٠مÙتَلَازÙمَيْن٠إÙÙ„ÙŽÙ‰ يَوْم٠الدّÙيْن. أَمَّا بَعْد٠ÙَإنÙّي Ø£ÙوْصÙيْكÙمْ ÙˆÙŽÙ†ÙŽÙْسÙÙŠ بÙتَقْوَى الله٠الْقَائÙÙ„Ù ÙÙÙŠ ÙƒÙتَابÙه٠الْقÙرْآنÙ: وَاعْبÙدÙوا اللَّهَ وَلَا تÙشْرÙÙƒÙوا بÙه٠شَيْئًا Û– وَبÙالْوَالÙدَيْن٠إÙØْسَانًا وَبÙØ°ÙÙŠ الْقÙرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكÙين٠وَالْجَار٠ذÙÙŠ الْقÙرْبَىٰ وَالْجَار٠الْجÙÙ†Ùب٠وَالصَّاØÙب٠بÙالْجَنْب٠وَابْن٠السَّبÙيل٠وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانÙÙƒÙمْ Û— Ø¥Ùنَّ اللَّهَ لَا ÙŠÙØÙبّ٠مَنْ كَانَ Ù…Ùخْتَالًا ÙÙŽØ®Ùورًا
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.
Pada kesempatan mulia ini, khatib mengajak jamaah sekalian buat senantiasa menjaga dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah subhânahu wa ta’âla dgn sebenar-benarnya takwa; dgn menjauhi larangan Allah sejauh-jauhnya dan menjalankan perintah-Nya semampunya. Dengan demikian kita dapat berproses menjadi sebaik-baiknya hamba Allah sebagaimana firman Allah subhânahu wa ta’âla dalam Al-Quran surat al-Hujurat ayat 13:
اÙنَّ اَكْرَمَكÙمْ عÙنْدَ اللّٰه٠اَتْقٰىكÙمْ
Artinya: “Sesungguhnya yg paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yg paling bertakwa.”
Jamaah shalat Jumat yg dimuliakan Allah subhânahu wa ta’âla
Salah satu usaha demi terwujudnya perdamaian kehidupan sosial masyarakat ialah kerukunan antar manusia, dimulai dari yg terdekat dgn kita, yaitu tetangga kita sendiri. Bagi sebagian orang, mungkin kita di antaranya, tetangga merupakan orang yg paling dekat setelah sanak saudara. Sebab, ketika dalam kesulitan dan tak ada saudara di sekeliling kita, maka tetanggalah yg mau menolong kita.
Oleh sebab tetangga menjadi sosok yg penting bagi masing-masing orang di tengah kehidupan bermasyarakat, maka Islam begitu menganjurkan umatnya buat menghormati dan memuliakan tetangganya. Dengan saling memuliakan dan menghormati satu sama lain, bergotong royong dan saling membantu maka terciptalah lingkungan yg baik, tenang, damai dan tenteram.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.
Allah subhânahu wa ta’âla berfirman di dalam Al-Quran surah An-Nisâ’ayat 36:
وَاعْبÙدÙوا اللَّهَ وَلَا تÙشْرÙÙƒÙوا بÙه٠شَيْئًا وَبÙالْوَالÙدَيْن٠إÙØْسَانًا وَبÙØ°ÙÙŠ الْقÙرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكÙين٠وَالْجَار٠ذÙÙŠ الْقÙرْبَى وَالْجَار٠الْجÙÙ†Ùب٠وَالصَّاØÙب٠بÙالْجَنْب٠وَابْن٠السَّبÙيل٠وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانÙÙƒÙمْ Ø¥Ùنَّ اللَّهَ لَا ÙŠÙØÙبّ٠مَنْ كَانَ Ù…Ùخْتَالًا ÙÙŽØ®Ùورًا.
Artinya: “Dan beribadahlah kepada Allah dan janganlah menyekutukan-Nya dgn sesuatu pun. Berbuat baiklah terhadap orang tua, kerabat dekat, anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya yg kamu miliki. Sungguh, Allah tak menyukai orang yg sombong dan membanggakan diri.“.
Terkait ayat ini, Syekh Wahbah al-Zuhaili menyebutkan dalam tafsirnya, bahwa yg dimaksud dgn tetangga dekat ialah orang yg dekat dgn kita baik secara tempat, nasab, atau agama. Sedangkan tetangga jauh ialah orang yg jauh tempat tinggalnya dgn kita atau orang yg tak memiliki nasab dgn kita/bukan keluarga.
Dari penafsiran ini, kita dapat mengetahui bahwa perintah berbuat baik kepada tetangga yg dimaksud dalam ayat yg dibaca tadi ialah kepada tetangga di sekitar rumah kita.
Jamaah shalat Jumat yg dimuliakan Allah subhânahu wa ta’âla
Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam ialah orang yg sangat memuliakan tetangganya dan sangat menganjurkan umatnya buat menjaga keharmonisan hubungan antar tetangga. Saking pentingnya hubungan kita dgn tetangga-tetangga kita, malaikat Jibril pernah mewasiatkan Nabi perihal hubungan antar tetangga, hingga Nabi mengira bila tetangga pun mendapatkan hak waris kita sebagaimana saudara-saudara kita, sebab saking dekatnya tetangga dgn kita.
Hal ini sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadis Nabi shallallâhu ‘alaihi wasallam yg terdapat di dalam ShahÄ«h al-BukhÄrÄ«:
عَنْ عَائÙØ´ÙŽØ©ÙŽ رَضÙÙŠÙŽ اللَّه٠عَنْهَا عَن٠النَّبÙيّ٠صَلَّى اللَّه٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ قَالَ مَا زَالَ ÙŠÙوصÙينÙÙŠ جÙبْرÙيل٠بÙالْجَار٠Øَتَّى ظَنَنْت٠أَنَّه٠سَيÙوَرّÙØ«ÙÙ‡Ù. رواه البخاري.
Artinya: “Dari Aisyah radhiyallâhu ‘anhâ dari Nabi shallallâhu ‘alaihi wasallam beliau bersabda, “Jibril terus mewasiatkanku perihal tetangga. Hingga aku menygka bahwa tetangga mau menjadi ahli waris”. (H.R. Al-Bukhari)
Jamaah shalat Jumat yg diberkahi Allah subhânahu wa ta’âla
Islam melarang umatnya buat berbuat jahat kepada tetangga. Jangankan kejahatan, mengganggu kenyamanan tetangga saja maka hal itu merupakan tanda iman belum sempurna. Selain itu, membiarkan tetangga kelaparan pun merupakan tanda iman yg tak sempurna. Mengenai hal-hal tadi, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:
وَاللَّه٠لَا ÙŠÙؤْمÙن٠وَاللَّه٠لَا ÙŠÙؤْمÙن٠وَاللَّه٠لَا ÙŠÙؤْمÙÙ†Ù Ù‚Ùيلَ وَمَنْ يَا رَسÙولَ اللَّه٠قَالَ الَّذÙÙŠ لَا يَأْمَن٠جَارÙه٠بوَائÙÙ‚ÙŽÙ‡Ù. رواه البخاري.
Artinya:“Demi Allah, tak sempurna imannya, demi Allah tak sempurna imannya, demi Allah tak sempurna imannya.†Rasulullah saw. ditanya “Siapa yg tak sempurna imannya wahai Rasulullah?†Beliau menjawab, “Seseorang yg tetangganya tak merasa aman atas kejahatannya.†(Hadis riwayat Al-Bukhari)
Tidak hanya berkurangnya iman, bahkan orang yg menyakiti tetangganya dapat masuk neraka dan sebaliknya, ada surga bagi yg berbuat baik kepada tetangga.
عَنْ أَبÙيْ Ù‡Ùرَيْرَةَ رَضÙÙŠÙŽ اللَّه٠عَنْه٠يَقÙولÙ: Ù‚Ùيْلَ Ù„ÙرَسÙوْل٠الله٠صَلَّى اللَّه٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ: Ø¥Ùنَّ ÙÙلاَنَةَ تÙصَلّÙÙŠ اللَّيْلَ وَتَصÙوم٠النَّهَارَ ÙˆÙŽÙÙÙŠ Ù„ÙسَانÙهَا شَيْءٌ ÙŠÙؤْذÙÙŠ جÙيرَانَهَا سَلÙيطَةٌ قَالَ: لاَ خَيْرَ ÙÙيهَا Ù‡ÙÙŠÙŽ ÙÙÙŠ النَّار٠وَقÙيلَ Ù„ÙŽÙ‡Ù: Ø¥Ùنَّ ÙÙلاَنَةَ تÙصَلّÙÙŠ الْمَكْتÙوبَةَ وَتَصÙوم٠رَمَضَانَ وَتَتَصَدَّق٠بÙالأَثْوَار٠وَلَيْسَ لَهَا شَيْءٌ غَيْرÙه٠وَلاَ تÙؤْذÙÙŠ Ø£ÙŽØَدًا قَالَ: Ù‡ÙÙŠÙŽ ÙÙÙŠ الْجَنَّةÙ. رواه الØاكم.
Artinya: Dari Abu Hurairah radhiyallâhu ‘anhâ ia berkata, “Dikatakan kepada Rasulullah saw. “Wahai Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam, Fulanah selalu shalat malam dan puasa di siang harinya. mau tetapi, ia sering mencela tetangganya.†Rasulullah saw. bersabda, “Ia tak baik, ia masuk neraka.†Disebutkan kepada Rasulullah saw. bahwa fulanah hanya melaksanakan shalat wajib, puasa Ramadhan, dan bersedekah hanya secuil keju. Akan tetapi ia tak pernah menyakiti tetangganya.†Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ia masuk surga.†(H.R. Al-Hakim)
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.
Dari ayat dan hadits-hadits yg telah disebutkan tadi, penting sekali kita membangun hubungan yg baik dgn tetangga kita. Lantas bagaimana cara kita bergaul dgn etika yg baik dgn tetangga kita?
Imam al-Ghazali menyebutkan beberapa adab bertetangga dalam risalahnya yg berjudul al-AdÄb fÄ« al- Dîn, yaitu:
ابتداؤه بالسلام، ولا يطيل معه الكلام، ولا يكثر عليه السؤال، ويعوده ÙÙŠ مرضه، ويعزيه ÙÙŠ مصيبته، ويهنيه ÙÙŠ ÙرØه، ويتلط٠لولده وعبده ÙÙŠ الكلام، ويصÙØ Ø¹Ù† زلته، ومعاتبته برÙÙ‚ عند Ù‡Ùوته، ويغض عن Øرمته، ويعينه عند صرخته، ولا يديم النظر إلى خادمته
Artinya: “Mendahului buat mengucapkan salam, tak lama-lama dalam berbicara, tak banyak tanya, menjenguk mereka ketika sakit, bela sungkawa apabila mereka tertimpa musibah, ikut bergembira atas kegembiraan tetangga, berbicara dgn lembut kepada anak tetangga dan pembantunya, memaafkan kekhilafannya, menegur secara halus ketika mereka berbuat kesalahan, menundukkan mata dari memandang istrinya, memberikan pertolongan ketika diperlukan dan tak terus-menerus memandang pembantu perempuannya.â€
Jamaah salat Jumat yg diberkahi Allah subhânahu wa ta’âla
Semoga kita masuk ke dalam golongan orang-orang yg memuliakan tetangga, sehingga lingkungan kehidupan kita menjadi tenteram dan damai, penuh suka dan cinta. Juga, kita dapat meraih surga Allah subhânahu wa ta’âla dan bertemu dgn Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam kelak sebab memuliakan tetangga.
بَارَكَ الله Ù„ÙÙŠ ÙˆÙŽÙ„ÙŽÙƒÙمْ ÙÙÙŠ اْلقÙرْآن٠اْلعَظÙيْم٠وَنَÙَعَنÙÙŠ ÙˆÙŽØ¥ÙيَّاكÙمْ بÙمَا ÙÙيْه٠مÙنْ آيَة٠وَذÙكْر٠الْØÙŽÙƒÙيْمÙ. Ø£ÙŽÙ‚Ùوْل٠قَوْلÙÙŠ هَذَا ÙَأسْتَغْÙÙر٠اللهَ العَظÙيْمَ Ø¥Ùنَّه٠هÙÙˆÙŽ الغَÙÙوْر٠الرَّØÙيْم
Khutbah II
الْØَمْد٠لÙلَّه٠وَ الْØَمْد٠لÙلَّهÙ ثÙمَّ الْØَمْد٠لÙلَّهÙ. أَشْهَد٠أنْ لآ إلَهَ Ø¥Ùلَّا الله٠وَØْدَه٠لَا شَرÙيكَ Ù„ÙŽÙ‡ÙØŒ وَأَشْهَد٠أنَّ سَيÙّدَنَا Ù…ÙØَمَّدًا عَبْدÙه٠وَرَسÙوْلÙه٠الَّذÙيْ لَا نَبÙيّ بعدَهÙ. اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ صَلÙÙ‘ وَسَلÙّمْ عَلَى نَبÙÙŠÙّنَا Ù…ÙØَمَّد٠وَعَلَى Ø£ÙŽÙ„Ùه٠وَأَصْØَابÙه٠وَمَنْ تَبÙعَهÙمْ بÙØ¥ÙØْسَان٠إÙÙ„ÙŽÙ‰ يَوْم٠القÙيَامَةÙ.
أَمَّا بَعْدÙØŒ Ùَيَا أَيّÙهَا النَّاس٠أÙوْصÙيْكÙمْ ÙˆÙŽÙ†ÙŽÙْسÙيْ بÙتَقْوَى الله٠Ùَقَدْ Ùَازَ الْمÙتَّقÙوْنَ. Ùَقَالَ الله٠تَعَالَى: Ø¥Ùنَّ اللهَ وَمَلَائÙكَتَه٠يÙصَلّÙوْنَ عَلَى النَّبÙيّÙØŒ يٰأَ يّÙها الَّذÙيْنَ آمَنÙوْا صَلّÙوْا عَلَيْه٠وَسَلّÙÙ…Ùوْا تَسْلÙيْمًا. اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ صَلÙÙ‘ عَلَى سَيÙّدَنَا Ù…ÙØَمَّد٠وَعَلَى أَل٠سَيÙّدَنَا Ù…ÙØَمَّدÙ. اللهÙمَّ اغْÙÙرْ Ù„ÙلْمÙؤْمÙÙ†Ùيْنَ وَاْلمÙؤْمÙنَات٠وَاْلمÙسْلÙÙ…Ùيْنَ وَاْلمÙسْلÙمَاتÙØŒ اَلْأَØْياء٠مÙنْهÙمْ وَاْلاَمْوَاتÙ. اللهÙمَّ ادْÙَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ والقÙرÙوْنَ وَالزَّلاَزÙÙ„ÙŽ وَاْلمÙØÙŽÙ†ÙŽ وَسÙوْءَ اْلÙÙتَن٠وَاْلمÙØÙŽÙ†ÙŽ مَا ظَهَرَ Ù…Ùنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدÙنَا Ø¥ÙنْدÙونÙيْسÙيَّا خآصَّةً وَسَائÙر٠اْلبÙلْدَان٠اْلمÙسْلÙÙ…Ùيْنَ عامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمÙيْنَ
اللَّهÙمَّ أَرÙنَا الْØَقَّ Øَقًّا وَارْزÙقْنَا اتّÙبَاعَه٠وَأَرÙنَا الْبَاطÙÙ„ÙŽ بَاطÙلًا وَارْزÙقْنَا اجْتÙنَابَهÙ. رَبَّنَا آتÙناَ ÙÙÙ‰ الدّÙنْيَا Øَسَنَةً ÙˆÙŽÙÙÙ‰ اْلآخÙرَة٠Øَسَنَةً ÙˆÙŽÙ‚Ùنَا عَذَابَ النَّارÙ. وَاَلْØَمْد٠لÙلّٰه٠رَبّ٠الْعٰلَمÙيْنَ
عÙبَادَ اللهÙØŒ Ø¥Ùنَّ اللهَ يَأْمÙر٠بÙاْلعَدْل٠وَاْلإÙØْسَان٠وَإÙيْتاء٠ذÙÙŠ اْلقÙرْبىَ وَيَنْهَى عَن٠اْلÙÙŽØْشاء٠وَاْلمÙنْكَر٠وَاْلبَغْي٠يَعÙظÙÙƒÙمْ لَعَلَّكÙمْ تَذَكَّرÙوْنَ، وَاذْكÙرÙوا اللهَ اْلعَظÙيْمَ يَذْكÙرْكÙمْ، وَاشْكÙرÙوْه٠عَلىَ Ù†ÙعَمÙه٠يَزÙدْكÙمْ، ÙˆÙŽÙ„ÙŽØ°Ùكْر٠الله٠أَكْبَرْ
Â
Amien Nurhakim, Alumnus UIN Jakarta dan Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darus-Sunnah, Ciputat.
Baca naskah khutbah Jumat lainnya:
- Khutbah Jumat: Hati-hati Mengambil Ilmu Agama dari Internet
- Khutbah Jumat: 9 Jenis Bertutur Kata menurut Al-Qur’an
- Khutbah Jumat: Berbuat Baik kepada Tetangga
- Khutbah Jumat Singkat: Mari Mudahkan Urusan Orang Lain
Â
Konten ini hasil kerja sama NU Online dan Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama RI
Uncategorized