Kritik Kiai Ma’ruf ke Evie Effendi: Tidak Ada yg Ilmiah dari Penjelasannya

 â€“ Ceramah Ustadz Evie Effendi di kanal YouTube yg membahas soal hadist menuai respons dan kritik dari berbagai pihak. Salah satunya KH Ma’ruf Khozin.

Lewat unggahannya di akun Facebook, Senin, 22 Juni 2020, Kiai Ma’ruf meminta Evie Effendi tak membahas soal khilafiyah di ceramahnya.

Pasalnya, Kiai Ma’ruf menilai ustadz Evie Effendi dalam berceramah tak memiliki sumber rujukan yg akurat.

Berikut kritikan KH Ma’ruf Khozin terkait ceramah pendakwah Evie Effendi:

Ustadz Evie Efendi Lagi

Saran saya Ustadz Evie fokus saja dakwah kepada pemuda hijrah, tak perlu membahas tema-tema khilafiyah di antara umat Islam. Terlebih lagi ketika mengutip dari sumber rujukannya tak akurat.

Saya tak mau berdebat dgn beliau soal hadis, sebab saya melihat nyaris ‘tidak ada yg ilmiah’ dari penjelasan beliau. Beliau hanya taklid kepada Syekh Albani. Taklidnya pun tak menyeluruh membaca kitab-kitab beliau. Saya hanya merespon isu yg beliau sebarkan. Sebab bila tak ada klarifikasi ilmiah maka mereka yg tak tahu mau menganggap bahwa perkataan Ust Evie tersebut benar, padahal salah.

Hadis Nishfu Sya’ban.

Menurut Ust Evie yg mengutip dari Syekh Albani dalam Kitab Silsilah Dhaifah bahwa hadis tentang Nishfu Sya’ban ialah dhaif.

Lha salahnya sendiri kok cuma baca kumpulan hadis dhaif Syekh Albani saja, Ust? Beliau juga punya kitab Silsilah Shahihah (kumpulan hadis Sahih versi Syekh Albani). Berikut saya kutipkan pernyataan beliau:

عَنْ مُعَاذِ بن جَبَلٍ عَن ِالنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ يَطَّلِعُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ إِلاَّ لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

“Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya Allah memperhatikan hambanya (dgn penuh rahmat) pada malam Nishfu Sya’ban, kemudian Ia mau mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan musyahin (orang yg hatinya ada kebencian antar sesama umat Islam)”.

Baca Juga:  Irak Dicap Lembek di Hadapan AS, Ada Apa?

قَالَ الْأَلْبَانِي فِي ” السِّلْسِلَةِ الصَّحِيْحَةِ ” 3 / 135 : حَدِيْثٌ صَحِيْحٌ ، رُوِيَ عَنْ جَمَاعَةٍ مِنَ الصَّحَابَةِ مِنْ طُرُقٍ مُخْتَلِفَةٍ يَشُدُّ بَعْضُهَا بَعْضًا وَهُمْ مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ وَأَبُوْ ثَعْلَبَةَ الْخُشَنِي وَعَبْدُ اللهِ بْنُ عَمْرٍو وَأَبُوْ مُوْسَى الْأَشْعَرِي وَأَبُوْ هُرَيْرَةَ وَأَبُوْ بَكْرِ الصِّدِّيْقُ وَعَوْفُ بْنُ مَالِكٍ وَعَائِشَةُ .

Syekh Al-Albani berkata: “Ini ialah HADIS SAHIH. Diriwayatkan dari banyak sahabat dgn jalur riwayat yg berbeda-beda, yg saling menguatkan. Mereka ialah Muadz bin Jabal, Abu Tsa’labah al-Khusyani, Abdullah bin Amr, Abu Musa al-Asy’ari, Abu Hurairah, Abu Bakar ash-Shiddiq, Auf bin Malik dan Aisyah” (as-Silsilah ash-Shahihah 3/135)

Makanya sebelum mempelajari pendapat seseorang secara utuh dan menyeluruh sebaiknya jangan disampaikan dulu. Andaikan Syekh Albani berada di pengajian anda dan mendengarkan ceramah anda saya yakin beliau protes: “Ust Evie, kau baca dulu kitab saya Silsilah Shahihah, Sahih Al-Jami’ no hadis 2700 dan 7717, Sahih At-Targhib no hadis 1026, Sahih Ibni Majah no hadis 1390”.

Doa Robbi ighfir li Setelah Fatihah

Berikutnya soal doa setelah Fatihah dan sebelum Amin. Menurut Ust Evie ialah Bid’ah. Mari kita belajar lagi dalil dan riwayatnya:

ﻭﻋﻦ ﻭاﺋﻞ ﺑﻦ ﺣﺠﺮ «ﺃﻧﻪ ﺳﻤﻊ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ – ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﺣﻴﻦ ﻗﺎﻝ: {ﻏﻴﺮ اﻟﻤﻐﻀﻮﺏ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻭﻻ اﻟﻀﺎﻟﻴﻦ} ﻗﺎﻝ: ﺭﺏ اﻏﻔﺮ ﻟﻲ ﺁﻣﻴﻦ».

Dari Wail bin Hujr bahwa ia mendengar ketika Rasulullah shalallahu alaihi wasallam membaca ayat ke 7 dari surat Fatihah Nabi membaca “Ya Tuhanku, ampunilah aku. Amin”

Baca Juga:  Soal Kinerja Menag, Legislator PKB: Tidak Satu Pun Programnya Menyentuh Pandemi

ﺭﻭاﻩ اﻟﻄﺒﺮاﻧﻲ ﻭﻓﻴﻪ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﺠﺒﺎﺭ اﻟﻌﻄﺎﺭﺩﻱ ﻭﺛﻘﻪ اﻟﺪاﺭﻗﻄﻨﻲ ﻭﺃﺛﻨﻰ ﻋﻠﻴﻪ ﺃﺑﻮ ﻛﺮﻳﺐ ﻭﺿﻌﻔﻪ ﺟﻤﺎﻋﺔ ﻭﻗﺎﻝ اﺑﻦ ﻋﺪﻱ: ﻟﻢ ﺃﺭ ﻟﻪ ﺣﺪﻳﺜﺎ ﻣﻨﻜﺮا

HR Thabrani, di dalamnya ada perawi Ahmad bin Abdul Jabbar Atharidi, dinilai tsiqah (terpercaya) oleh Daruquthni dan dipuji oleh Abu Kuraib. Ia dinilai dlaif oleh segolongan ulama. Ibnu Adi berkata: Aku tak menemukan baginya hadis Munkar.

Penjelasan tambahan disampaikan oleh ulama Syafi’iyah:

ﻳﺴﺘﺜﻨﻰ ﻣﻦ اﻟﺘﻠﻔﻆ ﺑﺸﺊ اﻟﺘﻠﻔﻆ ﺑﺮﺏ اﻏﻔﺮ ﻟﻲ، ﻓﺈﻧﻪ ﻻ ﻳﻀﺮ ﻟﻠﺨﺒﺮ اﻟﺤﺴﻦ: ﺃﻧﻪ – ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻗﺎﻝ ﻋﻘﺐ (ﻭﻻ اﻟﻀﺎﻟﻴﻦ) : ﺭﺏ اﻏﻔﺮ ﻟﻲ.

Larangan mengucapkan kalimat di dalam shalat mengecualikan doa Robbighfir Li. Ini boleh berdasarkan hadis Hasan bahwa setelah membaca ayat Fatihah Nabi membaca doa Robbighfir Li.

ﻭﻗﺎﻝ ﻋ ﺷ : ﻭﻳﻨﺒﻐﻲ ﺃﻧﻪ ﻟﻮ ﺯاﺩ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ: ﻭﻟﻮاﻟﺪﻱ ﻭﻟﺠﻤﻴﻊ اﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ. ﻟﻢ ﻳﻀﺮ ﺃﻳﻀﺎ. اﻩ.

Ali Syibramulisi berkata: Dianjurkan menambah doa “Dan buat kedua orang ku dan semua umat Islam”. Hal ini juga tak apa-apa” (Hasyiatul Jamal 1/173)

Membaca doa secara khusus di dalam shalat juga diamalkan oleh seorang ulama Mujtahid 4 Madzhab. Imam Ahmad berkata:

إني لأدعو الله للشافعي في صلاتي منذ أربعين سنة، أقول اللهم اغفرلي ولوالدي ولمحمد بن إدريس الشافعي

Artinya, “Aku berdoa kepada Allah buat Syafi’i dalam shalatku selama empat puluh tahun. Aku berdoa, ‘Ya Allah ampunilah aku, kedua orang tuaku, dan Muhammad bin Idris As-Syafi’i.’” (Al-Baihaqi, Manaqib Al Imam Asy-Syafii 255).

Dalam kolom komentar postingannya, Kiai Ma’ruf mengunggah link ceramah ustadz Evie Effendi terkait hal tersebut.

Baca Juga:  Netizen Kritik Cara Ngaji Evie Effendi: Bacaan Salah Fatal Sudah Berani Ceramah

Hingga berita ini diturunkan, postingan KH Ma’ruf Khozin tersebut telah menuai respons sebanyak 2.647 netizen.

Sebelumnya, Ustadz Dr. Syarif Hade juga mengkritik soal penampilan pendakwah Ustadz Evie Effendi ketika mengisi ceramah di YouTube.

Lewat unggahannya di akun Facebook, Senin, 22 Juni 2020, Ustadz Syarif Hade meminta Evie Effendi buat pensiun sebagai ustadz.

Ia pun mengkritik cara ustadz Evie Effendi berpenampilan ketika berdakwah di akun Youtube.

Menurut Dr. Syarif, gaya ustadz Effendi yg memakai kaos oblong Denim dan topi bertuliskan Jerusalem tak mencerminkan seorang ustadz.

Berikut kritikan ustadz Syarif Hade terhadap ustadz Evie Effendi.

“Pakai kaos oblong Denim. Pakai topi Jerusalem. Dalilnya mana?

Menyampaikan “ilmu agama” dgn cara dan style seperti ini ikut ajaran siapa? Dalilnya mana?

Sok-sokan mempersoalkan dalil amaliah nishfu Syakban!

Perbaiki saja dulu “qala rasulillah”-mu. Tambah wawasanmu soal hadis supaya tak asal bunyi “dhaif nakir”.

Tolong pensiun saja jadi ustaz! Dakwah boleh, jadi ustaz jangan!”

Unggahan ustadz Syarif Hade tersebut telah dikomentari puluhan netizen dan dibagikan sebanyak 56 kali.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Ustadz Evie Effendi terkait sejumlah kritikan terhadap dirinya.





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.