Membahas tentang4 Cara Menentukan Masa Haid Perempuan

Pada kesempatan ini kami mau mengulas tentang Membahas tentang4 Cara Menentukan Masa Haid Perempuan,

Masa haid perempuan beraneka ragam. Ada yg satu hari satu malam ada juga yg terputus-putus. Batas minimum dan maksimum terkait masa haid tak ada dalil yg menjadi rujukan.

Namun, dalam hal ini yg dapat menjadi acuan ialah kebiasaan haid yg berulang-ulang. Bagi yg haidnya tak teratur, maka dapat mengacu bukti sertaan dari darah yg keluar.

Sebagaimana Ummu Salamah Radiyallahu anha (RA) ketika bertanya kepada Rasul mengenai perempuan yg mengeluarkan darah. Saat itu, Rasul menjawab: “Hendaklah ia melihat hitungan hari dan malam, ketika ia mengalami darah haid. Juga hitungan dalam satu bulan. Jika telah tiba, maka hendaklah ia meninggalkan salat, kemudian bermandilah, lalu balutlah kemaluannya, dan salatlah.” (Sunan Abu Dawud)

Berikut ini 4 cara menentukan masa haid menurut Wahbah az-Zuhaili dalam al-Fiqh al-Islami wa ‘Adillatuhu:

1. Masa minimal haid

Masa minimal haid menurut ulama Hanafiyyah ialah 3 hari 3 malam. 
Sementara, ulama Syafi’iyyah dan Hanbaliyyah menetapkan masa minimal haid yakni sehari semalam atau 24 jam.

Selanjutnya, ulama Malikiyyah menyebutkan cukup setetes, namun keluarnya setetes ini tak dihitung untuk masa ‘iddah, sebab ‘iddah dapat dihitungkan apabila darah tersebut minimal keluar ½ hari atau 1 hari. 

2. Masa kebiasaan haid

Umumnya, perempuan mengeluarkan darah haid selama 6 atau 7 hari. 

BACA JUGA: Usia Berapa Perempuan Pertama dan Terakhir Kali Mengalami Haid? Ini Jawaban Ulama

 

3. Masa maksimum haid

Imam Hanafi memberi batasan maksimal haid 10 hari 10 malam. Sedangkan Imam Malik tak memberi batasan maksimal haid, sebab setiap perempuan mempunyai masa haid yg berbeda-beda, hanya saja beliau menetapkan 15 hari bagi perempuan yg pertama kali mengeluarkan darah haid (mubtada’ah). Berbeda, Imam Syafi’i dan Imam Hambali menjelaskan, bahwa batasan maksimum lamanya haid ialah 15 hari.

4. Masa suci di antara dua haid

Masa suci di antara dua haid berbeda-beda, tergantung pada lamanya perempuan mengalami masa haid. Jumhur ulama selain Hanbaliyyah menyebutkan, minimal masa suci di antara dua haid ialah 15 hari, sebab maksimal masa haid 15 hari juga. Sementara, Imam Hambali membatasi minimal 13 hari. 

Para ahli fikih menambahkan, darah yg keluar kurang dari masa minimal haid atau lebih dari masa maksimalnya, disebut darah istihadhah atau darah penyakit.

Sumber: Fikih Menstruasi, kitab Safinatun Naja, Kitab Fiqh al-Islami wa ‘Adillatuhu

Demikianlah ulasan mengenai Membahas tentang4 Cara Menentukan Masa Haid Perempuan . apabila ada pertanyaan dapat dgn menuliskan pada kolom komentar dibawah ini.

terima kasih





Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.